Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Imlek 2024

Jelang Imlek 2024, Penjualan Kue Keranjang di Semarang Malah Turun

Penjualan kue keranjang pada jelang perayaan Imlek tahun ini dirasakan menurun oleh sebagian pedagang kue khas imlek tersebut.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Penjual kue keranjang di kawasan Pecinan Semarang tampak sedang menunjukan kue keranjang dagangannya. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penjualan kue keranjang pada jelang perayaan Imlek tahun ini dirasakan menurun oleh sebagian pedagang kue khas imlek tersebut.

Pemilik usaha kue keranjang di Gang Warung Semarang, Ayun mengatakan penjualan kue keranjang di tokonya tahun ini turun hingga 50 persen.

Ia menilai penurunan penjualan pada perayaan Imlek tahun ini karena  bersamaan dengan pemilihan umum (Pemilu), di mana perayaan Imlek tidak seramai dari tahun sebelumnya.

“Ini sudah H-10, namun penjualan tidak seramai tahun kemarin. Kalau tahun kemarin banyak orang luar kota datang juga kesini (Pecinan). Tahun ini berbarengan dengan Pemilu," kata Ayun.

Baca juga: Jelang Imlek 2024, Produsen Kue Keranjang di Tegal Mulai Kebanjiran Order

Baca juga: Kurangi Sampah di Area Lampion, Pemuda Khonghucu Gelar Penukaran Sampah dengan Kue Keranjang

Baca juga: Kisah Produsen Kue Keranjang di Tegal, Sehari Produksi 4 Kuintal, Wa Nyamin Jadi Malaikat Mindayani

Penjualan tahun sebelumnya, Ayun menyebut pembeli kue keranjang di tokonya bisa berasal dari luar kota seperti Kota Tegal, Magelang, Pekalongan. Namun berbeda di tahun ini yang kebanyakan hanya sekitaran Semarang.

“Meski menurun, tetap sudah ada penjualan. Hanya jalannya 'perputarannya' lambat, beda dari tahun lalu. Kue keranjang kan cuman ada setahun sekali. Gang baru ini pusatnya, di tempat lain tidak sebanyak yang di Gang baru,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan harga kue keranjang bervariasi bergantung besar kecilnya ukuran. Adapun kue tersebut dibanderol mulai Rp 20.000 – Rp 50.000.

“Kue keranjang saya buat sendiri di dapur, tidka bikin banyak paling ini 30 - 50 kg. Biasanya sampai 100 kiloan, tapi keadaan kayak gini jadinya tidak sampai segitu,” keluhnya.

Turunnya penjualan kue keranjang tahun ini juga diakui Kiem, di Pecinan Semarang.

Menurutnya, pencari kue keranjang tahun ini cukup banyak namun tidak sebanyak tahun lalu.

Menurutnya, ada pengaruh tahun politik sehingga event-event yang biasanya dibuat semarak kini dirayakan secara sederhana.

"Ini baru sedikit yang terjual karena tahun ini berbarengan dengan tahun politik pemilu jadi agak sepi," ungkap dia. 

Ia menyebutkan  keranjang yang dia jual baru laku sekitar 16 kilogram. Biasanya, setiap menjelang Imlek di tokonya bisa habis banyak. 

"Pusing, mau pemilu uang tak masuk-masuk. Biasanya sudah laku 20 kardus kue keranjang," ungkapnya. 

Hal sama dikatakan Siu, penjual kue keranjang lain di Pecinan Semarang. Kue keranjang di tokonya baru terjual 2 kardus dari 20 kardus yang dia jual. 

"Kebanyakan yang beli orang tua. Tapi ya campur-campur," terangnya. (idy)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved