Klenteng Hok Ie Kiong Slawi Tampilkan Liong dan Barongsai, Ritual Toa Pe Kong Beda dari Tahun Lalu

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Klenteng Hok Ie Kiong Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menyelenggarakan Pertunjukan Liong dan Barongsai di halaman Klenteng setempat, Jumat (9/2/2024) malam. 

Pertunjukan digelar untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2575/2024, Sabtu (10/2/2024).

Pertunjukan yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB sampai 21.00 WIB ini, diawali dengan penampilan Liong bewarna hijau dipadukan dengan warna putih dan pink. 

Kemudian pertunjukan selanjutnya yakni Barongsai bewarna kuning yang sangat mencolok, dan dilanjutkan Barongsai bewarna hitam. 

Kemudian atraksi ditutup dengan penampilan Barongsai bewarna hitam dipadukan merah yang sangat aktif dan lincah. 

Pertunjukan Barongsai diminati tidak hanya bagi warga etnis tionghoa yang merayakan Imlek saja, tapi masyarakat sekitar Klenteng juga banyak yang hadir untuk menyaksikan. 

Baca juga: Semarak Barongsai dan Leang Leong Tahun Baru Imlek, Kelenteng Hok Tik Bio Pati Doakan Pemilu Damai

Baca juga: Komunitas Tionghoa Solo Bersihkan Pura Mangkunegaran Menyambut Imlek

Baca juga: CEK, Edisi Tahun Baru Imlek, Ini Kode Reedem CODM Terbaru 2024

Bahkan area Klenteng baik sisi sebelah kanan, kiri dan di pintu masuk semuanya penuh dipadati masyarakat yang ingin melihat atraksi Barongsai. 

Anak-anak meskipun merasa takut, tapi beberapa tetap memberanikan diri untuk mendekat ke Barongsai dan memberikan angpao. 

Ditemui setelah acara, Sekretaris Yayasan Adi Dharma Klenteng Hok Ie Kiong Slawi Kabupaten Tegal, Jefri Purnomo, menjelaskan bahwa pertunjukan Liong dan Barongsai merupakan rangkaian acara menyambut tahun baru Imlek 2575/2024. 

Setelah pertunjukan Liong dan Barongsai selesai, nantinya tepat pukul 00.00 WIB dilanjutkan sembahyang menyambut tahun baru Imlek yang kali ini merupakan tahun Naga. 

"Kami masih ada serangkaian acara pada Imlek tahun ini, puncaknya nanti sekitar tanggal 24 Februari yakni kegiatan perayaan Toa Pe Kong atau arak-arakan patung dewa. Tapi pada momen ini berbeda dari tahun sebelumnya karena hanya berlangsung di halaman Klenteng Hok Ie Kiong Slawi saja," jelas Jefri, pada Tribunjateng.com. 

Pihaknya tetap menjalankan ritual Toa Pe Kong atau arak-arakan patung dewa meski hanya di halaman Klenteng Hok Ie Kiong Slawi, hal itu dikatakan Jefri karena momen Imlek tahun ini berbarengan dengan pesta demokrasi Pemilu 2024. 

Jefri mengaku pihaknya sudah mempertimbangkan hal tersebut, sehingga terpenting ritual tetap dijalankan meski hanya di area Klenteng Hok Ie Kiong Slawi. 

Meskipun tahun ini perayaan Imlek lebih terbatas karena hanya di halaman Klenteng tidak sampai ke luar jalan, tapi Jefri menegaskan hal itu tidak mengurangi esensi dari ritual yang dilaksanakan. 

"Lewat pertunjukan Liong dan Barongsai ini, kami ingin melestarikan budaya yang ada. Sedangkan untuk angpao, ya sebagai bentuk rasa syukur sebagai manusia yaitu dengan berbagi kepada semua makhluk," ujarnya. 

Sementara untuk tema Imlek tahun ini, Jefri menyebut Klenteng Hok Ie Kiong Slawi memiliki tema sendiri. 

Adapun tema Imlek tahun ini di Klenteng Hok Ie Kiong Slawi yaitu "Kerendahan Hati Adalah Pondasi yang Kuat Dari Semua Kebajikan." 

"Intinya adalah kita semua merefleksi diri untuk bisa menghilangkan sifat-sifat negatif dan bisa mengembalikan kerendahan hati," pungkasnya. (dta)