Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purwokerto

UIN Saizu Purwokerto Ajarkan Anak SD Buat Celengan dari Botol Plastik

Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan 53 UIN Saizu Purwokerto memberikan pelatihan pemanfaatan sampah botol plastik bekas

Istimewa 
Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan 53 UIN Saizu Purwokerto saat memberikan pelatihan pemanfaatan sampah botol plastik bekas menjadi celengan di SD Negeri 1 Karangdawa, Tegal, Rabu (31/1/2024).  

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan 53 UIN Saizu Purwokerto memberikan pelatihan pemanfaatan sampah botol plastik bekas menjadi celengan. 

Pasalnya, sampah plastik di sekitar masih menjadi persoalan. 

Sehingga, butuh peran serta masyarakat dalam penanganannya.

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Saizu Purwokerto, Mawi Khusni Albar mengatakan, Kelompok 35 KKN Reguler Sosialisasi Penanaman Cinta Lingkungan dan Pentingnya Menabung pada Usia Dini. 

"Mereka memberikan pelatihan pemanfaatan sampah plastik itu di SD Negeri 1 Karangdawa, Tegal.

Kegiatan itu diikuti 36 siswa-siswi kelas 2," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, dalam rilis Rabu (31/1/2024). 

Untuk materi diisi mahasiswa KKN yaitu Risy Nur Fadillah dan Citra Dewi Fatimah. 

Citra menjelaskan, cinta lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang senantiasa berusaha mencegah kerusakan pada lingkungan di sekitarnya.

Meningkatkan upaya-upaya memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi pada alam.

Selanjutnya, dalam menjaga lingkungan Risy menjelaskannya konsep 3R yaitu Reuse, Reduce dan Recycle. 

Reuse yaitu menggunakan kembali sampah yang masih bisa digunakan atau bisa berfungsi lainnya.

Contohnya menggunakan botol plastik bekas minum untuk dijadikan pot bunga.

Selanjutnya, ada reduce, yaitu mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau memunculkan sampah. 

Risy mencontohkan ketika anak-anak sekolah jajan, disarankan bisa membawa wadah sendiri.

Hal itu agar bisa mengurangi jumlah sampah, khususnya sampah plastik yang sulit terurai.

Selanjutnya, ada recycle yaitu mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat. 

Risy kembali mencontohkan, dirinya bisa membuat barang-barang bermanfaat dari hasil sampah yang tak terpakai, seperti halnya membuat celengan dari sampah plastik bekas.

"Dengan memanfaatkan sampah botol plastik bekas menjadi celengan, selain mencintai lingkungan, adik-adik juga dapat melatih kebiasaan menabung. 

Mungkin nanti ketika adik-adik mau beli buku, mainan atau jajan pas orang tua ngga ada uang, kalian punya tabungan, jadi bisa beli pakai tabungan," terangnya. 

Pihaknya telah melakukan praktik dalam mengelola sampah botol plastik bekas menjadi celengan. 

Siswa-siswi kelas 2, sebelumnya telah diberitahu umembawa alat-alat yang dibutuhkan seperti botol plastik bekas, kardus bekas, kertas origami atau kertas warna lainya, gunting, dan solatip atau lem.

Kemudian, mereka praktik membuat celengan. 

Mereka membentuk kelompok 4-5 anak yang setiap kelompok didampingi oleh 1 mahasiswa. 

Pembuatan celengan membebaskan siswa-siswi kelas 2 dalam berkreativitas. 

Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat menabung dan peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan barang bekas.(jti)

Baca juga: Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Semarang Mulai Dilakukan

Baca juga: KPU Karanganyar Simulasi Kedua Proses Pemungutan dan Penghitungan Suara

Baca juga: Anak Kambing di Gunungkidul Buat Geger, Wajahnya Mirip Monyet dan Bola Mata Keluar

Baca juga: Ratusan Warga Desa Geritan Latihan Nyoblos dalam Simulasi Pemantapan yang Diadakan KPU Pati

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved