Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

SIAP-SIAP, 43.058 Warga Jateng Bakal Terima Rice Cooker Gratis, Paling Banyak di Brebes

Kadinas ESDM Jateng, Boedyo Dharmawan mengatakan, ada puluhan ribu penerima di Jawa Tengah yang menerima bantuan rice cooker gratis dari pemerintah.

Editor: Muhammad Olies
Net
Ilustrasi Rice Cooker 

TRIBUNJATENG.COM - Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng, Boedyo Dharmawan mengatakan, ada puluhan ribu penerima di Jawa Tengah yang menerima bantuan rice cooker gratis dari pemerintah.

Puluhan ribu orang penerima ini sebelumnya sudah didata sejak November tahun lalu.

Lewat upaya pembagian rice cooker gratis ini, pemerintah ingin ikut upaya mendorong transisi energi dari ketergantungan pemakaian gas.

"Target sasaran penerima di Jawa Tengah ada 43.058, pendataan sudah selesai, tinggal menunggu penyaluran saja dari pusat," ujar Boedyo saat ditemui di kantornya, Jumat (2/2/2024).

Baca juga: Fakta-Fakta Terkait Progam Bantuan 500 Ribu Rice Cooker Gratis, Ini Syarat Penerima

Dia menyampaikan, dalam hal ini ESDM Jateng hanya membantu pendataan dan penyaluran dalam program bantuan alat masak berbasis listrik (AML) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.

"Perlu effort besar untuk meyakinkan masyarakat beralih ke energi baru dan terbarukan (EBT) karena saat ini akses energi fosil masih mudah," katanya.

Pihaknya berharap dengan mendorong masyarakat menggunakan AML, maka penggunaan gas elpiji berkurang dan suplai listrik terserap dengan baik. Sehingga masyarakat tidak bergantung pada gas elpiji yang didapat dari impor.

"Jumlah calon penerima AML terbanyak di Brebes sejumlah 7.440 unit rice cooker, lalu Cilacap sebanyak 4.783 unit, dan Purbalingga 4.117 unit," jelas Boedyo Dharmawan.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga untuk merealisasikan program ini. Target penyaluran AML secara nasional pada 2023 sebanyak 500.000 unit.

“Program ini akan bermanfaat kepada pelanggan yang dapat menurunkan biaya sebagian memasak yang sebelumnya menggunakan elpiji. Untuk Pemerintah, program ini dapat mengurangi subsidi impor elpiji 3kg yang digunakan untuk memasak. Bagi PLN program ini dapat meningkatkan penjualan listrik,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu, Selasa (17/10/2023).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved