Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

"Anakku Diancam Dibunuh" Siswi SMP di Takalar Diperkosa Orang Tak Dikenal, Masuk Lewat Jendela

YS, ibu dari remaja perempuan yang menjadi korban rudapaksa di Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, mengungkapkan

Editor: muh radlis
Net
Ilustrasi Pemerkosaan 

TRIBUNJATENG.COM - YS, ibu dari remaja perempuan yang menjadi korban rudapaksa di Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, mengungkapkan momen mengerikan saat anaknya, AS (14), menghadapi serangan tersebut.

YS memberikan keterangan bahwa anaknya diancam akan dibunuh oleh pelaku selama kejadian tragis itu.

"Pada saat kejadian anakku diancam jangan teriak, kalau teriak akan dibunuh, jadi tidak sempat melawan," ujar YS di Sungguminasa, Gowa, pada Sabtu (3/2/2024).

YS melanjutkan ceritanya, menyebut bahwa pelaku juga menyekap dan memegang tangan korban sehingga membuatnya tidak bisa melakukan perlawanan.

"Pelaku menutup mulut dan tangannya dipegang," jelasnya.

Sebelumnya, seorang remaja perempuan, AS (14), menjadi korban rudapaksa oleh orang tak dikenal (OTK) di rumahnya di Galesong Selatan, Takalar, Sulawesi Selatan.

Kejadian tersebut terjadi pada malam hari ketika rumah dalam keadaan sepi.

YS mengetahui insiden tersebut setelah pulang dari kerja di Makassar.

Ketika tiba di rumah sekitar pukul 23.00 Wita, YS melihat jendela rumah terbuka, beberapa pemuda membawa balok dan batu, serta pacar anaknya bersama temannya di dalam rumah.

"D yang merupakan pacar anakku datang setelah ditelepon AS karena ada yang masuk ke rumahnya. D bersama teman-temannya mencari orang tersebut namun sudah tidak ada," papar YS.

Pelaku diduga masuk melalui jendela depan rumah dan kemudian merudapaksa AS.

"Pada saat itu anakku bersama dua adiknya tetapi anak pertamaku AS tidur sendiri di kamarnya," katanya

"AS bilang ada orang masuk ke dalam rumah besar lengannya mukanya dia tidak lihat karena baju yang dikenakan pelaku dipakai menutup mukanya seperti topeng," sambungnya

Dari pengakuan korban kata YS, pada saat korban dirudapaksa matanya ditutup dan tangannya dipegang.

Pelaku juga disebut mengancam korban ingin dibunuh jika berteriak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved