Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Aparat Baku Tembak dengan Pemberontak di Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Minggu (4/2/2024), baku tembak terjadi di perbatasan Myanmar-Bangladesh. Penjaga melarikan diri untuk mencari perlindungan.

Istimewa
ilustrasi baku tembak 

TRIBUNJATENG.COM, TUMBRU - Minggu (4/2/2024), baku tembak terjadi di perbatasan Myanmar-Bangladesh.

Penjaga melarikan diri untuk mencari perlindungan.

Kantor berita AFP melaporkan, sejumlah warga ketakutan karena peluru melintasi perbatasan dan petugas medis langsung merawat korban yang terluka.

Baca juga: Sekarat di Rumah Sakit, Pria Jepang Mengaku Jadi Buronan Paling Dicari sejak 1970-an

Badan bantuan yaitu Doctors Without Borders (MSF) mengatakan, petugas medisnya di Cox's Bazar menerima sejumlah besar pasien setelah terjadi pertempuran di perbatasan Bangladesh-Myanmar.

MSF pada Minggu malam mengungkapkan, 17 pasien dirawat di Rumah Sakit Kutupalong, tetapi tidak ada rincian kewarganegaraan atau keparahan luka mereka.

Menteri Dalam Negeri Bangladesh Asaduzzaman Khan menyebutkan, setidaknya 14 petugas perbatasan dari negara bagian Rakhine yang bergejolak di Myanmar memasuki wilayahnya untuk berlindung setelah serangan pemberontak Tentara Arakan (AA).

Namun, stasiun televisi swasta Bangladesh Channel 24 melaporkan, jumlah penjaga lebih banyak dan sedikitnya 66 petugas mencari perlindungan, termasuk sepuluh orang yang mengalami luka tembak.

“Tentara Arakan merebut banyak wilayah di negara bagian Rakhine satu demi satu,” kata Khan kepada wartawan di Dhaka.

“Menurut informasi kami, mereka bergerak maju,” lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Sebagian wilayah Myanmar di dekat perbatasan sepanjang 270 kilometer dengan Bangladesh—serta negara tetangga yakni India di utara—sering dilanda bentrokan sejak November 2023.

Pertempuran bermula ketika kelompok AA mengakhiri gencatan senjata yang banyak dilaksanakan sejak kudeta Myanmar 2021.

Pada Oktober 2023, aliansi yang terdiri dari kelompok AA dan etnis minoritas lainnya melancarkan serangan gabungan di seluruh Myanmar utara, merebut pusat perdagangan penting di perbatasan China.

Bulan lalu, aliansi tersebut mengumumkan gencatan senjata yang dimediasi China, tetapi tidak berlaku di wilayah dekat perbatasan Bangladesh dan India sehingga pertempuran terus berlanjut. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Baku Tembak di Perbatasan Myanmar-Bangladesh, Penjaga Lari Cari Perlindungan"

Baca juga: Mahasiswa Ini Terancam Denda Rp2 Miliar gara-gara Iseng Kirim Chat soal Bom di Bandara

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved