Mahasiswa KKN Undip Leonardo Abet: Transformasi Pos Keamanan Kutut dan Perpustakaan SDN 1 Combongan

TRIBUNJATENG.COM, Sukoharjo, 1 Februari 2024 - Desa Kutut, yang terletak di kelurahan Combongan, kini semakin memperkuat identitasnya dengan penyelesaian posko keamanan yang dihadirkan dengan sentuhan tradisional khas Jawa. Leonardo, seorang mahasiswa arsitektur dari Universitas Diponegoro (Undip), berhasil menghasilkan desain yang memadukan fungsi keamanan modern dengan keindahan seni tradisional.

Melalui proses rundingan yang erat dengan perangkat desa dan masyarakat, Leonardo menggali keunikan desa Kutut dan merumuskan desain posko yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat keamanan, tetapi juga menjadi wajah baru bagi desa tersebut. Ornamen tradisional, seperti ukiran dan gunungan, kini menghiasi posko dengan memperkaya estetika setempat.

Proyek ini bukan hanya hasil karya seorang mahasiswa arsitektur, tetapi melibatkan semangat gotong royong dari masyarakat Kampung Kutut RT 03 RT 04/RW 05 . Dengan bersama-sama, mereka berhasil menyelesaikan pembangunan posko keamanan ini, menciptakan bangunan yang bukan hanya bermanfaat secara fungsional tetapi juga memberikan kebanggaan tersendiri bagi warga desa.

Selain program finishing posko keamanan , Leonardo juga melihat adanya potensi untuk meningkatkan semangat belajar para siswa SDN 1 Combongan, dengan merancang program pembenahan perpustakaan melalui prinsip arsitektur yang ia telah pelajari dan memastikan keseimbangan antara fungsi dan estetika. Proses pembenahan melibatkan pengaturan ulang sirkulasi, blocking ruang, dan pencahayaan yang dirancang untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

Dengan sentuhan arsitektur yang dipelajari di Undip, Leonardo berharap bahwa perpustakaan yang telah diperbaharui tidak hanya menciptakan ruang yang nyaman dan inspiratif untuk belajar, tetapi juga menjadi pusat pengetahuan yang mendorong minat baca dan pemahaman siswa.

Kombinasi dari finishing posko keamanan dan pembenahan perpustakaan menunjukkan dedikasi Leonardo dalam menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat Desa Kutut. Semoga inisiatifnya menjadi inspirasi bagi mahasiswa arsitektur lainnya untuk berkontribusi pada pengembangan komunitas melalui kreativitas dan kepedulian mereka.