Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

9 Bulan Belum Merangkak, Bayi Dibunuh dan Dibuang Ibu Kandung ke Sungai: Sempat Cekcok dengan Nenek

Seorang ibu muda bernisial NA (21) dari Sumbawa. Nusa Tenggara Barat nekat membunuh dan membuang bayinya yang baru berusia 9 bulan.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Kompas.com
Ibu Muda di Sumbawa Bunuh dan Buang Bayinya Karena Belum Bisa Merangkak, Sempat Cekcok dengan Ibunya 

TRIBUNJATENG.COM -  Seorang ibu muda bernisial NA (21) dari Sumbawa. Nusa Tenggara Barat nekat membunuh dan membuang bayinya yang baru berusia 9 bulan.

Peristiwa keji itu terjadi di Desa Padasuka, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa.

NA nekat membunuh bayinya lalu membuang jenazah buah hatinya ke Sungai Molong yang berada di Dudun Emang, Sumbawa.

Saksi kejadian melihat ibu kandung korban membuang bayinya.

Baca juga: Isi Kantong Ternyata Berisi Bayi, Tergeletak di Teras Rumah Yahim, Awalnya Dikira Sekadar Sampah

Dikutip dari Kompas.com, insiden ini terjadi pada Kamis (1/2/2024).

Awalnya pelaku NA sedang menyusui bayinya dan tidak bisa memasak.

Ibu pelaku lalu datang dan bertanya mengapa pelaku tidak memasak.

Diduga karena kesal, pelaku sempat cekcok dengan ibunya.

Baca juga: Longsor Terjang 2 Rumah di Kendal, 1 Orang Tewas Tertimpa Timbunan Tanah

Kemudian NA pergi dari rumah mengendarai sepeda motor sambil menggendong anaknya menuju Sungai Molong.

Di lokasi, pelaku membunuh anaknya dan membuang anaknya di Sungai Molong.

Kemudian ia bersembunyi di ladang jagung yang berjarak sekitar 3 km dari lokasi.

Keesokan harinya pada Jumat (2/2/2024), sekitar pukul 07.00 WITA pelaku bertemu dengan saksi Herudin Badan.

Pelaku lalu mengaku kabur dari rumah dan membuang anaknya di Sungai Molong.

Baca juga: Gelar Perkara Penganiayaan Sadis Remaja 14 Tahun, Korban Jalani Perawatan Jiwa Trauma Berat

Saksi yang terkejut lalu menghubungi anggota Polres Sumbawa.

Kemudian polisi bersama dengan pelaku menuju lokasi pembuangan bati.

Korban sendiri ditemukan tak bernyawa dengan posisi mengambang sejauh 40 meter dari TKP pembuangan.

Warga dan polisi lalu mengevakuasi korban dan membawnaya ke Puskesma Lunyuk.

Dari hasil visum, ada luka di leher sebelah kiri dan pergelanga tangan kiri.

Diduga pelaku menyayat leher dan tangan korban dengan cutter.

Dari hasil pemeriksaan juga terungkap jika korban kesal dengan ibunya karena diminta memasak.

Padahal saat itu dirinya sedang menyusui sang anak.

Selain itu, pelaku juga kesal lantaran perkembangan anaknya lambat tak seperti anak lain.

Sang bayi belum bisa merangkak seperti anak pada umumnya.

Pelaku sendiri pernah mengalami depresi sebelum menikah.

Namun gangguan itu sembuh setelah pelaku menikah.

Akan tetapi setelah memiliki anak, tetangga sering membully pelaku dengan mengatakan jika anaknya tak akan bisa berjalan.

Kini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Sumbawa.

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved