Nelayan Mabuk Perkosa Anak di Bawah Umur, Korban Disekap Mulut Ditutup

TRIBUNJATENG.COM - Peristiwa tragis mencoreng Kabaena Timur ketika seorang nelayan berinisial H terlibat dalam kasus pencabulan terhadap seorang gadis di bawah umur.

Kapolsek Kabena Timur, Iptu Bastian Hamza, memberikan rincian kronologis kejadian yang terjadi pada Senin (5/2/2024).

Menurut Kapolsek Bastian Hamza, kejadian ini berawal ketika korban berada di rumahnya.

Saat itu, H, nelayan yang menjadi pelaku, tiba-tiba memeluk korban dari belakang ketika korban berada di ruang tamu.

"Pelaku membawa korban ke kamar, sambil menutup mulut korban dengan tangannya," ungkap Kapolsek Bastian, Selasa (6/2/2024).

Setelah di dalam kamar, H mengancam korban dan mengangkat dasternya sebelum melakukan tindakan tidak senonoh yang seharusnya hanya dialami suami istri.

"Setelah melakukan perbuatan itu, pelaku memberikan uang sebesar Rp50 ribu kepada korban," tambahnya.

Aksi keji H tidak berhenti di situ.

Seminggu setelah kejadian pertama, H kembali melakukan perbuatan serupa dalam kondisi mabuk.

Kali ini, korban yang merasa trauma akhirnya berani menceritakan peristiwa mengerikan itu kepada tantenya.

"Keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Kabaena Timur untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," tutupnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan, nelayan berinisial H kemudian ditetapkan tersangka dan ditahan pada, Jumat (2/2/2024).

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Kronologi Nelayan Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Kabaena Timur Bombana Sultra, Sudah 2 Kali Beraksi