Berita Regional
Seolah Firasat, Wiwin TKW Tanya soal Pakaian ke Buleknya Sebelum Tewas Dibunuh di Malaysia
Perempuan tersebut merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang sudah 10 bulan tinggal di Malaysia
TRIBUNJATENG.COM - Seolah firasat, sebelum tewas dibunuh Windri Nur Fadila (18) warga Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Kabupatan Jember, Jawa Timur sempat curhat.
Ia bertanya soal pakaian yang hari itu dikenakan.
Windri merupakan tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di Selangor, Malaysia.
Ia tewas dibunuh pada pada Senin (29/01/2024).
Baca juga: Kata Warga Tentang Sosok Bu Kades Wiwin Komalasari yang Tenteng Tas Ratusan Juta saat Demo di DPR
Windri ditemukan dengan posisi telungkup di lantai dasar samping kiri lift kantornya.
Di tubuhnya, ada bekas luka di bagian leher.
Perempuan tersebut merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang sudah 10 bulan tinggal di Malaysia.
Baca juga: Venny Alberti Blak-blakan Ngaku Ketularan HIV dari Suami, Akashi Unggah Bukti Negatif
Baca juga: 3 Kebohongan Ria Ricis Selama Menikah dengan Teuku Ryan, Konten Anniversary hingga Prank Testpack
Windri diduga dibunuh oleh MZ (21), warga Jatisari Kecamatan Jenggawah.
Namun tidak ada yang mengetahui motif kasus tersebut karena pelaku sudah ditembak oleh polisi Malaysia.
Sempat hubungi keluarga
Salah satu bibi korban Ninik mengaku syok ketika mendapatkan kabar Windri meninggal di Malaysia.
Sebab, pada malam harinya masih sempat berkomunikasi melalui panggilan video.
“Malam sebelum kejadian masih sempat video call sambil curhat,” kata dia pada Kompas.com via telepon, Selasa (6/2/2024).
Menurut dia, korban Windri tidak pernah bercerita jika memiliki masalah apa pun saat di Malaysia.
Saat komunikasi lewat panggilan video, korban mengaku ingin menggunakan pakaian berwarna putih saat bekerja.
Korban meminta pendapat bibinya, apakah bagus atau tidak jika memakai pakain itu.
“Tidak tahu itu firasat atau bagaimana, itu yang dia sampaikan sebelum meninggal dunia,” tambah dia.
Jenazah dipulangkan
Saat itu, pihak keluarga menghubungi berbagai pihak agar jenazah korban dipulangkan.
Kemudian, pada Minggu (4/2/2024), jasad Windri berhasil dipulangkan ke rumahnya.
Kepala Sub Koordinasi Perlindungan PMI Disnaker Jember, Rida Herawati menambahkan korban dan pelaku merupakan buruh migran yang berangkat secara ilegal.
“Data mereka tidak ada di Disnaker Jember, kalau resmi seharusnya ada,” tambah dia.
Keduanya berangkat menggunakan paspor kunjungan.
Namun, mereka tidak berangkat secara bersamaan.
“Kalau MZ itu menyusul ibunya, ibunya memang di Malaysia,” tutur dia.
Rida tidak mengetahui secara pasti apa motif pembunuhan tersebut. sebab, pelaku ditembak polisi Malaysia hingga tewas karena melawan saat akan ditangkap.
Pihaknya juga sudah melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan keluarga pelaku dan meminta agar jenazah korban dipulangkan.
“Keluarganya berharap jenazah pelaku ini dipulangkan, kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak,” tutur dia. (Kompas.com)
Semuanya Sakit, Haikal Santri Terjebak Reruntuhan Mushola Ponpes di Sidoarjo Merintih Kesakitan |
![]() |
---|
Korban Meninggal Ambruknya Ponpes Al Khoziny Jadi 3 Orang, Ini Identitasnya |
![]() |
---|
Mantan Pasukan Cakrabirawa, Frans Pangkey Dikenal Kebal Peluru Bernyali Besar |
![]() |
---|
Ikut Nguli di Atas, Rizki Santri Selamat Ceritakan Kronologi Mushola Ponpes Roboh di Sidoarjo |
![]() |
---|
Juru Parkir Liar Pukuli Pengendara Motor Pakai Pipa Besi karena Tak Terima Cuma Dibayar Rp5.000 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.