Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Prabowo dan Luhut Pasang Badang untuk Jokowi, Sebut Otak Ahok Perlu Diperiksa

Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Pandjaitan pasang badan membela Jokowi yang disebut tak bisa bekerja oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Editor: Muhammad Olies
tribunnews.com
Prabowo dan Jokowi 

TRIBUNJATENG.COM - Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Pandjaitan pasang badan membela Jokowi yang disebut tak bisa bekerja oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

Kedua menteri Kabinet Indonesia Bersatu itu menilai pernyataan Ahok tak berdasar. 

Prabowo Subianto mengaku selama ini ia telah melihat langsung bagaimana kinerja Presiden Jokowi di pemerintahan.

Bahkan Prabowo menyebut dirinya menjadi saksi dari kerja keras Presiden Jokowi untuk rakyat Indonesia.

Di mata Prabowo, Presiden Jokowi selalu bekerja keras tanpa kenal lelah, bahkan hingga tak sempat beristirahat.

"Setelah saya bergabung, saya melihat dari dekat, saya menjadi saksi, saya mengatakan, Pak Jokowi orang yang sangat bekerja keras untuk rakyat Indonesia."

"Tidak ada capeknya, tidak ada istirahatnya," ujar capres nomor urut dua, dilansir WartakotaLive.com, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: "Salah Apa Kalau Mba Puan Jadi Presiden?" Cerita Ahok Sebelum Megawati Putuskan Ganjar Capres PDIP

Baca juga: Perubahan Sikap Ahok Terhadap Jokowi: Dari Keistimewaan Hingga Kritik Akhir Pemerintahan

Oleh karena itu, Prabowo menjadi heran karena masih ada saja pihak yang menilai Presiden Jokowi tidak bisa bekerja.

Terlebih kini putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, juga turut dituding tak bisa bekerja.

Menurut Prabowo, justru orang menuding Presiden Jokowi dan Gibran itulah yang seharusnya dievaluasi.

"Kalau ada yang mengatakan beliau tidak bisa bekerja, itu orangnya ya, otaknya perlu diperiksa itu," ujar Prabowo.

Lebih lanjut Prabowo menegaskan, jika terpilih, ia dan Gibran tak malu-malu akan melanjutkan program Jokowi.

Prabowo menilai Jokowi telah menunjukkan kenegarawanan karena menerima lawan politiknya masuk ke pemerintahan.

Padahal biasanya pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) memilih untuk tidak merangkul lawan politik.

"Beliau ajak saya, beliau rangkul saya bergabung untuk berbakti kepada rakyat Indonesia."

"Kami di sini tidak malu malu, saya tidak malu, tidak ragu saya mengatakan kami Prabowo-Gibran, Koalisi Indonesia Maju, adalah akan melanjutkan semua program Jokowi," imbuh Prabowo.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (TRIBUNNEWS)

Ahok sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Bekerja

Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyeret Presiden Jokowi dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang dianggap tidak bisa kerja dalam video yang beredar di media sosial.

Saat itu, Ahok terlihat dalam suatu forum berbincang dengan masyarakat.

Ahok saat itu bertanya tentang kinerja Gibran selama dua tahun menjadi Wali Kota Solo.

Dia pun khawatir soal penunjukan Gibran sebagai cawapres.

"Kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik. Kalau cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi Wali Kota?" tanya Ahok.

Mantan Gubernur DKI itu juga bertanya tentang apakah selama ini Jokowi bisa kerja atau tidak. Dia pun mengetahui betul kinerja mantan koleganya tersebut.

"Terus ibu pikir Pak Jokowi juga bisa kerja? Saya lebih tahu dan sebenarnya saya nggak enak bilang depan umum," kata Ahok.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat menerima kunjungan Presiden Jokowi
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat menerima kunjungan Presiden Jokowi (Instagram/luhut.pandjaitan)

Pembelaan Luhut Binsar Pandjaitan

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung soal orang yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa bekerja.

Awalnya, Luhut memamerkan pencapaian F1 Powerboat 2023 berhasil memberikan dampak ekonomi sebesar Rp 1,68 triliun dan mendatangkan 100 ribu wisatawan.

Dia bilang, pemegang lisensi F1 Powerboat juga memuji acara yang digelar di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara ini.

Hingga kini, Luhut masih tak menyangka Tanah Batak bisa memiliki acara seperti F1 Powerboat.

"Waktu acara itu hampir selesai, pemilik license bilang sama saya, 'Penyelenggaraan ini betul-betul hebat.' Selamat kepada InJourney, Doni (Direktur Utama InJourney), yang saya kira sudah bekerja luar biasa dengan tim," kata Luhut dalam konferensi pers di kantor Kemenkomarves, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).

"Saya kira orang batak enggak pernah membayangkan, ya maaf kalau saya straight forward, bahwa akan terjadi seperti ini di Tanah Batak," lanjutnya.

Luhut kemudian menyinggung orang yang mengatakan Jokowi tak bisa bekerja.

Menurut dia, keberhasilan F1 Powerboat 2023 tak lepas dari kepemimpinan Jokowi.

Luhut menyebut orang yang menyinggung Presiden tak bisa bekerja, harus melihat langsung dengan kepalanya sendiri akan keberhasilan F1 Powerboat 2023.

"Jadi saya pikir itu (keberhasilan F1 Powerboat 2023) terjadi karena kita semua dan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Jadi kalau ada orang bilang Pak Jokowi enggak bisa kerja, lihat dengan kepalanya ini," ujarnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved