Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Pelakor Dianiaya Istri Sah di Tempat Umum, Suami Justru Beri Pembelaan

Viral di media sosial seorang pelakor yang dianiaya istri sah justru mendapat pembelaan dari suami.

|
Editor: rival al manaf
Istimewa
Video detik-detik penggerebekan dugaan perselingkuhan seorang pengusaha dengan wanita terduga pelakor (perebut laki orang) di salah satu wisma di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, viral di media sosial. 

TRIBUNJATENG.COM -  Viral di media sosial seorang pelakor yang dianiaya istri sah justru mendapat pembelaan dari suami.

Peristiwa itu terjadi di tempat umum sehingga menjadi tontonan warga.

Namun aksi pembelaan sang suami justru membuat istri sah semakin malu.

Ia kemudia semakin membabi buta dalam menganiaya pelakor tersebut.

Baca juga: Video Hasil Survei Prabowo-Gibran Tinggi, Sugiono Ingatkan Kader Gerindra Tak Jumawa

Baca juga: Bawaslu Kendal Akan Mengadakan Pelatihan Saksi di Tingkat Kecamatan 

Baca juga: Indosat Bukukan Total Pendapatan Rp 51,2 Triliun Pada 2023

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Rabu (7/2/2024), kejadian istri sah keroyok selingkuhan suaminya itu baru-baru ini beredar di media sosial Tiongkok dan seketika membuat warganet geger.

Dalam video yang beredar menunjukkan seorang istri yang mengetahui suaminya berselingkuh.

Hal itu membuat sang istri sangat marah hingga mengajak teman dekat dan saudara laki-lakinya untuk memberi pelajaran kepada si pelakor.

Ketika menemukan targetnya, sang istri langsung bergegas memukuli kekasih suaminya itu di jalan.

Saking geramnya, ia juga merobek pakaiannya dan mempermalukannya di depan mata semua orang yang melintas.

Dalam video tersebut, sang simpanan tampak lebih unggul dalam penampilan.

Selain cantik, ia juga pandai merayu pria.

Tak disangka, saat itu sang suami malah membela kekasihnya.

Caranya membela sang kekasih membuat istrinya merasa terhina di depan teman-temannya.

Sang istri yang merasa terhina itu semakin kalut dan bergegas menampar wajah sang pelakor berkali-kali.

Sang suami yang semakin kasihan pada kekasihnya pun terus memohon.

“Ini salahku, kenapa kamu memukuli wanita lemah seperti itu? Kalau ada yang ingin kamu katakan, biarkan ia memakai pakaian. Lebih baik kita kembali dan berbicara tentang perceraian."

Melihat suaminya mempunyai perasaan terhadap wanita itu, sang istri sangat marah.

Alih-alih menerima permintaan cerai, ia malah memberi isyarat kepada temannya untuk menghajar sang pelakor lagi.

Sang suami tahu ia tidak bisa meminta belas kasihan istrinya jadi ia menggunakan kekerasan.

Sang suami tak segan-segan menjambak rambut istrinya lalu menariknya ke tanah.

Ia juga meninju dan menendang istrinya lalu mengucapkan kata-kata yang menyakitkan.

"Kamu benar-benar harimau betina, aku tidak bisa mendukungmu lagi. Biasanya, kamu seperti ibuku. Aku tidak peduli dan menoleransimu begitu lama. Aku tidak menyangka bahwa semakin aku menyerah, kamu menjadi semakin mendominasi."

"Jika kamu sedikit lebih lembut, lebih feminin, aku tidak akan pernah mau bercerai. Pernikahan ini berakhir di sini. Aku tidak bisa terus hidup dengan harimau betina sepertimu lagi. Aku akan diselidiki semuanya sampai mati," lanjut sang suami.

Namun banyak sekali orang yang menemani istrinya sehingga sang suami tidak bisa berkutik.

Kerabat sang istri pun bergegas menyerang sang suami dan kekasihnya, memukuli mereka hingga mukanya membiru.

Keduanya ketakutan dan bingung serta tidak tahu harus berbuat apa jika terungkap di depan umum.

Setelah dibagikan di media sosial, kisah tersebut mendapat banyak komentar.

Kebanyakan orang berpikir bahwa sang pelakor pantas mendapatkan hal seperti itu karena ia telah mencuri suami orang lain.

Ada pula yang berpendapat bahwa suamilah yang pantas dihukum karena berzina dan melakukan kekerasan terhadap istrinya.

Apalagi bermesraan di tengah jalan adalah perilaku yang tidak beradab dan bagaimanapun yang menderita tetaplah istri. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved