Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mata Lokal Memilih

KPU Batang Mulai Kirim Logistik Pemilu 2024 ke 15 Kecamatan, 2 Wilayah Ini Butuh Perhatian Khusus

Tahapan distribusi logistik Pemilu 2024 di Kabupaten Batang telah dimulai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat

Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
KPU Batang
KPU Kabupaten Batang mulai melakukan distribusi logistik ke 15 Kecamatan dengan pengawalan ketat dari kepolisian. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Tahapan distribusi logistik Pemilu 2024 di Kabupaten Batang telah dimulai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, yaitu 9-12 Februari 2024.

"Kami sudah mengirimkan logistik ke empat kecamatan hari ini.

Pertama ke Kecamatan Bawang, kemudian ke Kecamatan Reban yang sudah kami lepaskan bersama-sama. Setelah itu, dilanjutkan ke Kecamatan Blado dan Kecamatan Tulis," tutur Ketua KPU Batang, Susanto Waluyo, Jumat (9/2/2024).

Logistik Pemilu 2024 dikirim dari Gudang Logistik KPU Batang yang berada di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Batang menuju ke 15 kecamatan di wilayah tersebut.

Dalam prosesnya, KPU Batang dibantu oleh Polres Batang untuk mengawal pengiriman.

Ada 10 truk yang dipakai untuk mengangkut logistik Pemilu 2024.

Selain itu, ada juga mobil pengawalan dari pihak kepolisian yang mengiringi setiap truk.

"Kami harus mendapat pengawalan dari polisi dari gudang logistik KPU sampai ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) masing-masing agar aman dan lancar," tuturnya.

Susanto menambahkan bahwa pada 12 Februari 2024, distribusi Logistik Pemilu akan dilanjutkan dari PPK ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat Desa atau Kelurahan.

Kemudian pada 13 Februari 2024, logistik akan disalurkan dari PPS ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

KPU Batang juga memberikan perhatian khusus pada proses distribusi logistik di dua wilayah yang terletak di daerah terpencil, yaitu Pranten di Kecamatan Bawang dan Gunung Alang di Kecamatan Blado.

Kedua wilayah ini memiliki tantangan tersendiri karena akses jalannya yang sulit.

"Di Gunung Alang sering terjadi tanah longsor, tapi kami mendapat informasi bahwa jalan sudah bisa dilewati. Kalau Pranten mungkin harus muter," pungkasnya. (din) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved