Berita Solo
Pertama Kali, Komunitas Masyarakat Tionghoa Solo Bersihkan Pura Mangkunegaran Jelang Imlek
Jelang Imlek, komunitas masyarakat Tionghoa di Kota Solo menginisiasi pelaksanaan kegiatan bersih-bersih di Pura Mangkunegaran Solo.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Jelang Imlek, komunitas masyarakat Tionghoa di Kota Solo menginisiasi pelaksanaan kegiatan bersih-bersih di Pura Mangkunegaran, Solo, Jumat (9/2/2024).
Para komunitas masyarakat Tionghoa kompak mengenakan atasan merah dipadukan dengan jarik, sementara itu pihak Mangkunegaran mengenakan atasan lurik dan bawahan jarik senada.
Adapun yang dibersihkan adalah area Pamedan Mangkunegaran, Candi Ratna, gedung Kavallerie-Artillerie dan area Pendopo Ageng.
Baca juga: Belajar dari Gus Dur, Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie Komitmen Dukung Komunitas Tionghoa
Sejumlah komunitas yang mengikuti acara bersih-bersih adalah Solo Youth Club komunitas anak muda binaan PMS, Pemuda Agama Khonghucu Indonesia (Pakin) Solo dan pemuda-pemudi Hakka Solo.
Tokoh Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono Hadinoto mengatakan kegiatan bersih-bersih menjelang Imlek merupakan tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Tionghoa.
Biasanya mereka membersihkan rumah sebagai upaya membuang hal buruk terjadi. Iya mengatakan pembersihan pura Mangkunegara ini ialah pertama kali dilakukan.
Iya mengatakan ini menjadi penanda keberlanjutan hubungan masyarakat Tionghoa dengan Mangkunegara yang sudah terjalin sejak dulu.
"Selama ini dalam sejarah Mangkunegara berhubungan dengan teman-teman Tionghoa sangat erat, sejak masa perjuangan. Jadi Gusti Mangku sebagai penerus ingin melanjutkan dan melestarikan hubungan baik dengan temen-temen Thionghoa," kata Sumartono.
Ia melanjutkan di momentum tahun baru Imlek ini, tradisi membersihkan rumah dan semuanya teman-teman Tionghoa ingin membersihkan Mangkunegaran.
Selain itu, kegiatan bersih-bersih itu sekaligus menyambut upacara adat Jumenengan pada (19/2/2024) mendatang.
"Mudah-mudahan dengan hal ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi kedepannya hubungan dengan siapapun terutama mangkunegaraan terus berlanjut berkembang dan lebih harmonis," harapnya.
Sementara itu, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X atau kerap disapa Gusti Bhre sempat menyapa para komunitas di gedung Kavallerie-Artillerie.
Ia merasa senang dan berterima kasih kepada komunitas-komunitas Thionghoa yang sudah turut membersihkan Pura Mangkunegaran.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari cerminan keberagaman yang patut dirayakan.
"Indonesia negara luas, keberagaman bukan sesuatu yang memisahkan tapi menyatukan. Kebetulan di tradisi Tionghoa sebelum Imlek bersih-bersih."
Detik-detik Jokowi Menirukan Pidato "Gebrak Meja" Ala Prabowo Subianto di Sidang PBB |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Jokowi Bersedia Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy |
![]() |
---|
Hasan Nasbi Menghadap Jokowi Usai Dilantik Jadi Komisaris Pertamina |
![]() |
---|
Cegah Keracunan MBG, Wali Kota Solo Usul Orang Tua Boleh "Inspeksi Mendadak" ke Dapur |
![]() |
---|
10 Foto Terbaik Dipamerkan di Pameran Fotografi di Stasiun Solo Balapan dalam Rangka HUT ke-80 KAI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.