Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mata Lokal Memilih

2 Alasan Partai Buruh Belum Tentukan Dukungan Capres, Sebut Pilpres Bakal Berlangsung 2 Putaran

Menurutnya jika ada kelompok yang mengatasnamakan serikat buruh mendukung satu diantara Paslon Capres itu pun bukan dari pihaknya

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Tito Isna Utama
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal saat lakukan orasi dalam rangka kampanye di lapangan Mayong, Kabupaten Jepara. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Partai Buruh tegaskan sampai saat ini belum mendukung satu diantara para calon presiden manapun.

Demikian yang disampaikan, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal kepada Tribunjateng, Sabtu (10/02/2024).

Menurutnya jika ada kelompok yang mengatasnamakan serikat buruh mendukung satu diantara Paslon Capres itu pun bukan dari pihaknya.

"Itu serikat buruh yang kecil, partai buruh ada empat serikat buruh besar yang bergabung dalam partai buruh," kata Said.

Bagi dia, dukungan tersebut bukan jadi ancaman yang serius untuk partai buruh.

Said mengatakan bahwa partai buruh terdiri dari serikat buruh yang besar jadi bukan tandingan pihaknya jika ada segelintir kubu yang mendukung paslon capres.

"Anggota KSPI saja 2,7 juta orang, empat konfederasi besar ada di sini, 60 serikat buruh tingkat nasional ada disini, jadi kalau ada yang menyatakan relawan tidak akan memiliki pengaruh besar, memberikan suara iya, tapi kekuatan besar buruh, petani, dan nelayan," ujarnya.

Presiden Partai buruh menegaskan bahwa sampai saat ini mendekat hari pencenblosan pihak belum menentukan dukungan kepada ketiga pasangan capres.

Ia menjelaskan alasannya belum menentukan pilihan lantaran ketiga capres tidak memberikan kontrak politik kepada pihaknya.

Tak hanya itu kata dia, pihaknya telah melakukan survei bahwa Pilpres akan berlangsung selama dua putaran.

"Belum memutuskan calonnya, karena tiga pertimbangan survei partai buruh ada dua putaran kami pertambangan di situ, kedua mereka tidak ada yang mau kontrak politik partai buruh, mereka tidak mendukung kenaikan upah," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa untuk dukungan ke tiga pasangan tersebut akan ditentukan setelah melihat hasil pilpres dalam putaran pertama.

"Nanti saja melihat kondisi," tutupnya. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved