Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

19 Warga Mengungsi Dari Rumah Karena Bencana Tanah Bergerak di Majenang Cilacap

Bencana tanah bergerak lagi-lagi terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap, 19 jiwa terpaksa mengungsi dari rumah.

Ist. BPBD Cilacap
Kondisi rumah warga di Desa Boja, Kecamatan Majenang, Cilacap yang rusak akibat bencana tanah bergerak, Kamis (8/2). Akibatnya 19 jiwa dari 6 KK saat ini mengungsi di rumah kerabatnya.  

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Bencana tanah bergerak lagi-lagi terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap.

Kali ini pergerakan tanah terjadi di Dusun Citangkil, Desa Boja, Kecamatan Majenang.

Bencana tanah bergerak di Desa Boja mengakibatkan 9 rumah rusak dengan rincian 5 rumah rusak berat dan 4 rumah rusak sedang.

Baca juga: Puluhan Rumah di Desa Kajen Tegal Terdampak Tanah Bergerak, Warga Berharap Direlokasi ke Tempat Aman

Akibat kerusakan rumah itu, 19 jiwa dari 6 KK terpaksa harus mengungsi ke rumah saudara dan kerabatnya.

Sementara untuk barang-barang saat ini diamankan di balai dusun setempat.

Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Cilacap, Gatot Arief Widodo menyampaikan, pergerakan tanah di wilayah Rt 03 Rw 4 Dusun Citangkil dilaporkan terjadi sejak Senin (5/2) sore lalu.

Bencana tanah bergerak disana disebabkan oleh kondisi tanah yang labil dan curah hujan yang tinggi.

Sehingga mengakibatkan retakan tanah sepanjang kurang lebih 700 meter dengan kedalaman berkisar 1 meter.

"Lebar retakan akibat bencana tanah bergerak disana berkisar antara 20 sampai 40 centimeter yang menyebabkan rumah warga mengalami kerusakan pada bangunan," kata Gatot kepada Tribunjateng.com

Atas kejadian itu kata Gatot, BPBD Cilacap bersama jajaran Forkopimda melakukan pendampingan tim PVMBG Bandung untuk melakukan pengecekan dan pengkajian gerakan tanah disana pada Kamis (8/2) lalu.

Hasil pengecekan kata Gatot, bangunan rumah warga mengalami kerusakan mulai dari rusak ringan, sedang bahkan rusak berat dan hampir runtuh.

"Hasil cek lokasi ada sekitar 5 rumah yang terdampak rusak berat dan 4 lainya rusak ringan sedang," ungkapnya.

Selain terjadi kerusakan pada bangunan rumah, Gatot menyebut bahwa bencana tanah bergerak juga berdampak retakan pada jalan desa.

Baca juga: Huntara Warga Terdampak Tanah Bergerak Diresmikan, Ini Kontribusi Kilang Cilacap

Sementara itu sebanyak 19 jiwa dari 6 KK yang terdampak saat ini sudah mengungsi di rumah kerabatnya karena pergeseran tanah terus terjadi setiap harinya.

"Ada 19 jiwa dari 6 KK yang sudah mengungsi. Adapun kebutuhan permakanan saat ini dibantu oleh PMI Kabupaten Cilacap dan Dinsos Kabupaten Cilacap," kata Gatot.

Mengingat masih adanya pergeseran tanah diwilayah tersebut, pihak BPBD Cilacap saat ini terus berkoordiansi dengan tim PVMBG Bandung untuk dilakukan pengkajian dan mengetahui potensi kedepan. (pnk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved