Senyum Ari Pegawai Diskominfo Cilacap, Terima SK PPPK Setelah 10 Tahun Berstatus Honorer

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Pendopo Wijayakusuma Sakti mendadak riuh pada Rabu (27/8/2025) saat Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman menyerahkan SK pengangkatan PPPK dan sumpah PNS lulusan IPDN.

Agenda ini disebut sebagai bukti keseriusan Pemkab Cilacap dalam memenuhi kebutuhan aparatur, baik melalui perekrutan PPPK maupun pengangkatan PNS muda jebolan kampus pamong.

Kepala BKPSDM Kabupaten Cilacap, Budi Santosa melaporkan, total ada 1.438 pegawai yang mengantongi SK dan diambil sumpahnya.

Baca juga: Ancaman Banjir di Cilacap Masih Tinggi Meski Sudah Agustus, BPBD Perkuat Mitigasi

Baca juga: Kolam Retensi RTH BMD Cilacap Dibersihkan, Delapan Trashbag Sampah Terkumpul

Rinciannya terdiri dari 1.433 PPPK, dua CPNS lulusan IPDN Angkatan XXXI, serta tiga PNS yang akan diplot jadi pejabat fungsional.

Menariknya, terdapat pegawai PPPK termuda yang usianya baru 24 tahun 4 bulan.

Sementara yang paling senior usianya sudah 57 tahun 9 bulan.

"Dari jumlah PPPK itu, 196 tenaga guru, 259 tenaga kesehatan, dan 986 tenaga teknis, namun ada delapan orang yang memilih mundur," jelas Budi.

Sementara itu, Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman dalam sambutannya menegaskan, ribuan pegawai baru ini akan jadi amunisi segar untuk memperkuat pelayanan publik dan kinerja pemerintahan.

Dia berpesan agar semua terlantik kerja dengan disiplin, loyalitas tinggi, dan tetap berpegang pada etika birokrasi.

"Mari ciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan selalu berpihak kepada masyarakat."

"Pokoknya dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung," kata Syamsul.

Salah satu wajah bahagia datang dari Ari Widianto, pegawai Diskominfo Kabupaten Cilacap.

Dia akhirnya sah menjadi PPPK setelah hampir 10 tahun berstatus honorer.

"Alhamdulillah, setelah perjalanan panjang dan penantian lama, hari ini kami menerima SK dari Bupati."

"Semoga makin semangat bekerja demi Cilacap," ungkap Ari. (*)

Baca juga: Tak Butuh Waktu Lama, Polisi Tangkap Pembunuh Wanita 24 Tahun di Jalan Brantas Tegal

Baca juga: "Saya Syok" Edi Warga Ungaran Tiba-tiba Terima Akta Cerai dari Istri, Menduga Palsukan Dokumen

Baca juga: Lewat Buku “Jawa Tengah Berani Mendunia”, Strategi Ekspor Baru Diluncurkan di Hari Jadi ke-80 Jateng

Baca juga: Pemkot Evaluasi SOP Pengelolaan Gedung Cagar Budaya Setelah Kebakaran Resto di Kota Lama Semarang