Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Klarifikasi Tamara Tyasmara Soal Cek TKP Seminggu Sebelum Dante Tewas Ditenggelamkan Yudha Arfand

Seminggu sbelum kejadian tersebut, Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi sempat mendatangi lokasi. Tamara beri klarifikasi terkait tudingan cek TKP

|
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Instagram/ Tamara Tyasmara
Dante Tewas di Kolam Renang, Pacar Tamara Tyasmara Terekam CCTV 

Klarifikasi Tamara Tyasmara Soal Cek TKP Seminggu Sebelum Dante Tewas Ditenggelamkan Yudha Arfandi


TRIBUNJATENG.COM-Yudha Arfandi kekasih Tamara Tyasmara menjadi tersangka kematian anak Tamara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, 6. 


Dante diketahui tewas setelah berenang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.


Yudha membenamkan Dante sebanyak 12 kali dalam waktu 1 menit.

Yudha Arfandi Pacar Tamara Tyasmara diduga 12 kali tenggelamkan Dante
Yudha Arfandi Pacar Tamara Tyasmara diduga 12 kali tenggelamkan Dante (Instagram)


Seminggu sbelum kejadian tersebut, Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi sempat mendatangi lokasi.


Tamara pun memberikan klarifikasi terkait adanya tudingan 'cek TKP' ke kolam renang.


 Tamara mengatakan memang sebelumnya ke kolam renang untuk mengecek kondisinya sebelum putranya berenang.


"Aku inget banget aku lagi puasa Rajab itu tanggal 22 (Januari). Aku puasa Rajab, terus aku buka puasa bareng si Arfandi, buka puasa bareng Arfandi," kata Tamara.


"Terus aku cerita, 'Eh Dante pengin renang deh, lagi pengin renang'. Terus, kata Fandi, 'Ada ini nih di sini tuh sebenernya ada kolam renang tahu, bagus. Dulu aku pernah renang di situ' kata Fandi," tambahnya.


Sebelum buka puasa, Tamara dan Arfandi menyempatkan diri mampir ke kolam renang tersebut. Tamara datang ke kolam renang tersebut untuk memastikan kondisinya apakah baik untuk Dante.


"Mana, mana, coba kita lihat dulu deh, lewatin, lewatin kan belum Magrib juga lewatin coba aku pengin lihat.


 Ya udah deh, aku coba lihat, aku lihat airnya kok butek. Aku nanya-lah ke yang jaga, 'Pak ini airnya memang butek, ya?' Aku gituin, 'Nggak kok, Mbak, lagi mau dikuras'. Aku gitu doang, habis itu aku cabut," paparnya.


Setelah melihat kolam renang tersebut, akhirnya Tamara memutuskan membawa Dante berenang ke situ.


"Terus aku bilang, kita renang di sini sajalah, nggak usah jauh-jauh," katanya.

 

Klarifikasi Yudha 

 

Dalam rekaman CCTV di lokasi kejadian, Dante awalnya berada di pinggir kolam dan berpegangan pada bibir kolam. 


Kedalaman kolam tersebut 1,5 meter.


Dante terlihat berlatih berenang dan tidak melepaskan genggamannya.


Di sampingnya terlihat anak perempuan lain mengenakan baju renang warna merah. 


Pada rekaman cctv tertanggal 27 Januari 2024, pukul 16:48:39 itu kemudian Yudha menghampiri Dante. 


Terlihat Yudha menarik Dante sehingga ia tidak lagi berpegangan di bibir kolam.


Yudha lantas menekan  pundak Dante hingga anak Tamara Tyasmara itu kelabakan.


Dante ditarik tenggelam hingga 12 kali.

Hampir 1 menit, Dante kelabakan di air.


Setelah itu Yudha mengangkat Dante dari kolam renang. Dante masih hidup sekitar 15 detik dan muntah-muntah.


Namun setelah itu Dante meninggal dunia.

 

Dalam klarifikasinya, Polisi menyebut kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi, berniat melatih pernapasan anak Tamara, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6) saat berenang. 


Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Yudha mengaku saat itu coba membenam Dante agar tidak takut air.


 "Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan diduga menyelamkan korban bertujuan latihan pernapasan," kata Wira saat dikonfirmasi, Minggu (11/2/2024). 


 "Ya alasannya biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," tutur dia.


 Terpisah Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, tersangka dicecar 62 pertanyaan saat diperiksa. 


Namun, ia belum mengungkap lebih detail apa saja pertanyaan tersebut.


 "Sudah dilakukan pemeriksaan tahap pertama 36 pertanyaan, dilanjutkan kemarin26 pertanyaan," kata Rovan.


Ia mengatakan, polisi masih terus mendalami keterangan YA terkait dengan kejadian ini.


"Masih akan di lanjutkan lagi besok pemeriksaan terhadap tersangka," tambah ia. 


Yudha kini sudah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Polda Metro Jaya. Ia ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan bukti digital berupa rekaman kamera CCTV di kolam renang, pemeriksaan forensik jenazah korban, dan keterangan saksi. 


"Rekaman tersebut memuat adegan yang kurang lebih di mana korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," ucap Wira. 

 

(*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved