Berita Jateng
Pemilu Satu Kecamatan di Demak Diundur, Begini Penjelasan Polisi dan KPU
Pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Presiden dan wakil presiden di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak diundur
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Presiden dan wakil presiden di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak diundur.
Coblosan Presiden dan Wakilnya tak jadi dilakukan pada Rabu, 14 Februari di kecamatan tersebut akibat bencana banjir.
Polda Jawa Tengah dan KPU Jateng sudah saling berkoordinasi untuk pelaksanaan pemilu susulan mulai dari distribusi logistik dan pengamanan TPs.
"Iya di Demak ada 15 ribu pengungsi (bencana banjir) yang geser ke Kudus. Dari 15 ribu pengungsi tersebut masuk ke 117 TPS sehingga direkomendasikan pungutan susulan," ujar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi selepas acara apel pergeseran pasukan pengaman Pemilu 2024 di Simpang Lima, Kota Semarang, Senin (12/2/2024).
Baca juga: Kenalkan Kakak Adik di Pekalongan Namanya Q dan LY, Bukan Tanpa Makna, Singkatannya Tak Terduga
Usulan pemilu susulan tersebut dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Karanganyar, Kabupaten Demak.
PPK setempat melakukan pengajuan pemilu susulan karena kondisi daerahnya tidak memungkinkan dilakukan pemungutan suara sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"Usulan itu sudah kami kaji dan diterima," kata Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Handi Tri Ujiono.
Handi menyebut, Kecamatan Karanganyar tidak mungkin melakukan pemungutan suara di tanggal 14 Februari karena 123 TPS masih terendam banjir.
Sedangkan 60 TPS lainnya bebas dari banjir. Namun, menjadi tempat pengungsian. Jadi ada 183 TPS yang dilakukan pemungutan susulan.
"Pemilih di Karanganyar ada pula yang mengungsi ke kabupaten Kudus sehingga pengadministrian nanti harus diteliti kembali," katanya.
Pemungutan susulan, kata dia, maksimal dilakukan 10 hari selepas tanggal 14 Februari. Artinya, pemungutan susulan paling mentok dilakukan tanggal 24 Februari.
"Soal logistik di Kecamatan Karanganyar aman karena ketika banjir belum didistribusikan. Saat ini, logistik masih di gudang kabupaten," paparnya.
Sedangkan untuk Kabupaten Grobogan yang juga diterjang bencana banjir, KPU ternyata sudah memitigasinya. Di Grobogan hanya terkendala jadwal logistik yang molor. Namun, tanggal 14 Februari sudah dapat dilakukan pemungutan suara.
"Kami memitigasi di daerah lainnya juga yang rawan bencana seperti TPS rawan roh atau banjir diperkenankan pakai TPS panggung," ujarnya. (iwn)
Paskibraka Jateng 2025 Dikukuhkan, Ahmad Luthfi Titip Pesan Cinta Tanah Air |
![]() |
---|
Resmi Berubah, Proyeksi Kenaikan Upah Minimum UMK Kota Semarang 2026, Paling Kecil Kabupaten Ini |
![]() |
---|
Pidato Kenegaraan Presiden Memacu Motivasi Pemerintahan Jawa Tengah |
![]() |
---|
Mahasiswa Teknik Mesin Unnes Ubah Sampah Plastik Jadi Filament 3D Printing |
![]() |
---|
Tertipu Janji Kerja di Selandia Baru, 8 Orang Mengadu ke BP3MI Semarang Rugi Ratusan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.