Berita Boyolali
"Trinem Dipateni Anake!" Jasadnya Tergeletak Bersimbah Darah di Belakang Rumah
Trinem (65) warga Desa Sendangrejo, ditemukan tewas bersimbah darah di belakang rumahnya
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - "Trinem dipateni anak'e. Trinem dipateni Supri"
Teriakan kencang Siti Maryati menggegerkan warga Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Boyolali, Jawa Tengah.
Peristiwa pembunuhan pada Minggu (11/2/2024) itu memiliki satu tersangka utama.
Baca juga: Joko Ditemukan Tewas di Persawahan Boyolali dengan Luka Terbuka di Wajah
Baca juga: Sah! Daftar Tarif Listrik Token Listrik PLN Senin 12 Februari 2024 Beli Rp 100 Ribu Dapat Segini
Trinem (65) , ditemukan tewas bersimbah darah di belakang rumahnya.
Siti yang merupakan adik Trinem lah yang pertama kali menemukan jenazah kakaknya tersebut.
Trinem diduga dibunuh oleh anak kandungnya sendiri bernama Supriyadi (27) yang mengalami gangguan jiwa.
Jenazah Trinem ditemukan di kebun belakang rumah saat Siti hendak mengambil pakan ternak.
Saat pertama kali ditemukan, kondisi Trinem sudah bersimbah darah.
Dikutip dari Tribun Solo, peristiwa pembunuhan ibu kandung oleh anaknya ini bermula saat Siti Maryati, hendak memberi makan sapi miliknya.
Saat akan mengambil pakan sapi di kebun belakang rumah, saksi menemukan korban tergeletak tak bernyawa.
Siti lantas berteriak kencang.
Warga yang mendengar teriakan tersebut pun langsung datang ke lokasi.
"Trinem dipateni anak'e. Trinem dipateni Supri (Trinem dibunuh Anaknya, Trinem dibunuh Supri)," kata Mustofa, salah satu tetangga korban menirukan jeritan adik korban.
Mustofa menceritakan, warga yang datang ke lokasi juga melihat ada batu dengan bercak darah.
"Darahnya sudah terlihat kering. Di dekat lokasi juga ada batu yang juga terlihat ada darahnya," tambahnya.
Ia menuturkan, pelaku juga kerap mengamuk dengan menganiaya korban.
"Anaknya ini memang kerap ngamuk (menganiaya ibunya)," pungkas Mustofa.
Sementara itu Supriyadi saat itu juga langsung diamankan warga dan diserahkan ke kepolisian.
Polisi berencana untuk membawa Supriyadi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk dites kejiwaannya.
Sementara, jasad korban telah berada di RS Moewardi Solo.
Kapolsek Klego, Iptu Utomo, menuturkan dari keterangan warga sekitar, pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Menurut keterangan warga sekitar, yang bersangkutan ini telah mengalami gangguan jiwa sejak sekitar 4 tahun lalu. Kartu berobat di RSJ juga ada," kata Utomo, Minggu.
Ia menuturkan, Supriyadi juga diduga jadi pelaku utama atas kasus ini.
Hal tersebut lantaran saat Supriyadi diamankan, ada bercak darah pada kaki dan jarinya.
Meski begitu, pihak kepolisian masih belum bisa memintai keterangan Supriyadi.
"Belum bisa diajak komunikasi lah," ujar Utomo.
Dua barang bukti, lanjut Utomo, seperti batu dan sandal juga sudah diamankan.
"Untuk barang bukti yang kita amankan, ada batu dan sandal yang terdapat bercak darah korban," tambahnya. (Tribunsolo.com)
Perampokan di Boyolali: Pelaku Nyamar Jadi Polisi Lakukan Penggerebekan |
![]() |
---|
Guru SMAN 1 Cepogo Boyolali Injak Murid Dilaporkan Polisi, Ini Kronologi Versi Keluarga Korban |
![]() |
---|
Guru Diduga Lakukan Kekerasan pada Siswa, Warga Geruduk SMAN Cepogo Boyolali |
![]() |
---|
Bocah Tewas Tenggelam saat Mancing di Embung Musuk Boyolali |
![]() |
---|
Pemkab Boyolali Bantu Difabel Dapatkan Hak yang Sama, Lewat La Penta Cari Kerja Bukan Hal Sulit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.