Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Istana Angkat Suara Soal Jokowi Ingin Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan Kepala Negara selalu terbuka untuk bertemu dengan tokoh-tokoh bangsa.

Editor: Muhammad Olies
kompas.com
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana dalam keterangan pers di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, pada Selasa (16/1/2024).(Kompas.com/ Dian Erika) 

TRIBUNJATENG.COM - Pernyataan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X soal keinginan Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menjadi perbincangan publik.

Pihak istana angkat suara terkait pernyataan Raja Jawa itu.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan Kepala Negara selalu terbuka untuk bertemu dengan tokoh-tokoh bangsa.

"Presiden selalu terbuka untuk bertemu, bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa. Apalagi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa," ujar Ari saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

"Inisiatif pertemuan bisa muncul dari mana saja tapi yang paling penting adalah silaturahmi antar tokoh bangsa pasti akan bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.

Baca juga: DIAM-DIAM, Jokowi Ingin Bertemu dengan Megawati, Sri Sultan Hamengku Buwono Jadi Penghubung

Diberitakan sebelumnya, Sri Sultan membenarkan kabar bahwa dirinya diminta Presiden Jokowi untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri.

"Betul, tapi saya kan nunggu presiden. Saya akan menjembatani. Terserah presiden itu (waktunya). Saya nunggu. Kalau memerlukan saya bersedia," ujar Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Senin (12/2/2024).

Sultan menegaskan bahwa dirinya bersifat pasif terkait hal ini. Jika sewaktu-waktu Presiden Jokowi meminta maka dirinya siap bergerak.

"Ya berarti bukan ambil inisiatif. Yang ambil inisiatif Bapak Presiden. Kalau mau ketemu Mbak Mega saya fasilitasi. Kalau bisa ketemu sendiri ya syukur, kalau saya sifatnya pasif," jelasnya.

Sultan mengatakan jika belum ada arahan dari Presiden Jokowi maka dirinya tak akan bergerak.

"Kalau presiden gak ngomong 'tolong diantar', kalo gak (meminta) ya enggak to. Saya kan pasif bukan ngoyak-ngoyak (mengejar)," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved