Surya Paloh bakal Temui Megawati dalam Waktu Dekat
Surya Paloh siap untuk bertemu dengan Megawati jika memang putaran kedua pemilu 2024 terjadi.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengatakan soal kemungkinan bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Hal itu diungkapkan Paloh menanggapi potensi koalisi antara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD jika pemilu 2024 berlanjut dua putaran.
Ia pun mengaku siap untuk bertemu dengan Megawati jika memang putaran kedua pemilu 2024 terjadi. Menurutnya, pertemuan apa pun tak ada masalah.
"Kalau bertemu ya, Inshaallah, tidak ada masalah apapun. Apapun hasil daripada pemilu hari ini, bahwasanya hubungan silaturahmi, komunikasi, dan apalagi posisi dan peran yang diperankan baik oleh saya maupun Mbak Mega masing-masing sebagai pucuk pimpinan di partai politik maupun di pemilu ini," katanya, usai mencoblos di TPS 008, Grogol Utara, Jakarta, Rabu (12/4).
Terkait dengan waktu pertemuan itu, Paloh mengaku mungkin saja akan dilakukan dalam waktu dekat. "Ya mungkin dalam waktu dekat ini," ucapnya.
Paloh pada momen kampanye akbar Anies-Muhaimin (AMIN) di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2), juga sempat menyatakan koalisi paslon 1 dan 3 sangat mungkin terbentuk.
Menurut dia, hal itu lantaran dengan alasan untuk kepentingan rakyat. Sehingga, sebagai pimpinan partai politik, ia akan segera menemui Megawati untuk membicarakan mengenai berbagai peluang, termasuk peluang koalisi tersebut.
Sebelumnya, Co-Captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Sudirman Said, menjawab diplomatis soal kabar yang beredar mengenai peluang koalisi paslon 1 dan 3 di pilpres 2024.
Ia mengaku sedang berkomunikasi dengan siapa pun dalam berkoalisi. Peluang koalisi itupun terbuka lebar jika pilpres 2024 berlangsung dua putaran.
“Seperti yang Pak Surya Paloh katakan, kami bersiap (koalisi-Red) dengan siapa pun. Kami berkomunikasi dengan siapa pun,” jelasnya, baru-baru ini.
Sudirman menekankan, Timnas Amin ingin menghentikan kekuasaan yang dikelola sampai melampaui batas. “Kami juga ingin menghentikan kekuasaan yang cenderung melanggar undang-undang, yang cenderung mengabaikan etika, jadi mengarah pada kesewenang-wenangan. Kami sudah ingin mengatasi masalah nepotisme, korupsi, sejak reformasi, kan?” bebernya.
Dia menambahkan, Timnas Amin ingin ada pembaruan, dan selalu berusaha untuk bermitra dengan siapa pun yang memiliki semangat yang sama, yaitu semangat perubahan.
Terkait dengan pilpres 2024 bakal satu atau dua putaran, Sudirman Said hanya berharap hasil yang terbaik. (Tribunnews/Garudea Prabawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.