Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

9 Hari Banjir Karanganyar Demak, Air Masih Menggenangi Pemukiman, 22 Ribu Jiwa Masih Mengungsi

Tercatat sebanyak 22 ribu jiwa yang mengungsi akibat bencana ini, sementara 5.400-an di antaranya mengungsi di Kabupaten Kudus

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
Tribunjateng/Rifky Gozali
warga melintas di genangan banjir di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, Jumat (16/2/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Terhitung sudah 9 hari banjir melanda Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Dema.

Tercatat sebanyak 22 ribu jiwa yang mengungsi akibat bencana ini, sementara 5.400-an di antaranya mengungsi di Kabupaten Kudus.

Pantauan di lokasi banjir yang menenggelamkan Karanganyar sudah surut signifikan.

Jalur Pantura Demak-Kudus sudah mulai tampak permukaannya setelah beberapa hari lalu terendam setinggi 2 meter lebih.

Baca juga: Update Banjir Karanganyar Demak, PJ Gubernur: Titik Tanggul yang Jebol Sudah Ditutup dan Dikuatkan

Baca juga: Kisah Supiah Selamat dari Banjir Karanganyar Demak, Pakai Galon Naik Atap, Dievakuasi Tengah Malam

Jalan Pantura Demak-Kudus Turut Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak yang terputus, sejumlah kendaraan dari Kudus Tidak Bisa melintas akibat banjir di jalan tersebut
Jalan Pantura Demak-Kudus Turut Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak yang terputus, sejumlah kendaraan dari Kudus Tidak Bisa melintas akibat banjir di jalan tersebut (Rezanda Akbar)

Meski begitu, lalu lintas masih ditutup karena ada beberapa titik di jalur pantura yang masih terendam banjir.

Lalu-lalang pengendara di jalan itupun hanya dilalui oleh warga sekitar dan sejumlah relawan.

Sementara permukiman warga masih banyak yang terendam banjir.

Beberapa warga kembali ke rumah saat siang hari untuk melihat kondisi rumah dan membersihkan sebisanya.

Sementara saat malam, mereka kembali ke pengungsian karena rumah masih belum layak untuk ditinggali.

Warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, memikul zak gabah yang masih basah untuk di jemur di ruas jalan Pantura Demak - Kudus, Kamis (15/2/2024).
Warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, memikul zak gabah yang masih basah untuk di jemur di ruas jalan Pantura Demak - Kudus, Kamis (15/2/2024). (KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)

“Untuk pengungsi pulang ke rumah tidak bisa bersama-sama. Memang ada yang sudah surut, tapi masih ada yang tergenang. Memang ada yang sudah pulang untuk mengecek rumah, tapi airnya masih menggenang di dalam rumah,” kata Bupati Demak, Eisti’anah, saat rapat koordinasi penanganan banjir, di Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat (16/2/2024).

Ia memastikan kebutuhan makanan bagi pengungsi sampai saat ini dipastikan masih aman.

Logistik makanan itu sebagian besar datang dari donasi masyarakat.

Kalau memang nanti logistik makanan tersisa, dan pengungsi sudah kembali ke rumah, maka akan dibagikan.

“(Logistik-Red) untuk memenuhi kebutuhan mereka selama di rumah untuk beberapa hari, karena air yang menggenang di rumah sangat tinggi,” ujarnya.

Sementara untuk kondisi kesehatan para pengungsi juga menjadi perhatian. Berhubung sebagian pengungsi ada di Kabupaten Kudus, Pemkab Demak selama ini menjalin koordinasi dengan Pemkab Kudus terkait dengan pengobatannya.

Bupati Demak Eistianah saat ditemui di Pendopo Kabupaten Demak
Bupati Demak Eistianah saat ditemui di Pendopo Kabupaten Demak (TITO ISNA UTAMA.)
Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved