Tamara Tyasmara Akui ke Lokasi TKP Seminggu Sebelum Dante Tewas Ditenggelamkan Yudha Arfandi
sebelum dimakamkan pada 28 Januari lalu, di tubuh Dante ditemukan luka lebam....Dante (6 tahun) anak artis Tamara Tyasmara meninggal tenggelam
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tamara Tyasmara Akui ke Lokasi TKP Seminggu Sebelum Dante Tewas Ditenggelamkan Yudha Arfandi
TRIBUNJATENG.COM-Yudha Arfandi kekasih Tamara Tyasmara menjadi tersangka kematian anak Tamara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, 6.
Dante diketahui tewas setelah berenang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Yudha membenamkan Dante sebanyak 12 kali dalam waktu 1 menit.
Sebelum kejadian tersebut, Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi sempat mendatangi lokasi.

Tamara pun memberikan klarifikasi terkait adanya tudingan 'cek TKP' ke kolam renang.
Tamara mengatakan memang sebelumnya ke kolam renang untuk mengecek kondisinya sebelum putranya berenang.
"Aku inget banget aku lagi puasa Rajab itu tanggal 22 (Januari). Aku puasa Rajab, terus aku buka puasa bareng si Arfandi, buka puasa bareng Arfandi," kata Tamara.
"Terus aku cerita, 'Eh Dante pengin renang deh, lagi pengin renang'. Terus, kata Fandi, 'Ada ini nih di sini tuh sebenernya ada kolam renang tahu, bagus. Dulu aku pernah renang di situ' kata Fandi," tambahnya.
Sebelum buka puasa, Tamara dan Arfandi menyempatkan diri mampir ke kolam renang tersebut. Tamara datang ke kolam renang tersebut untuk memastikan kondisinya apakah baik untuk Dante.
"Mana, mana, coba kita lihat dulu deh, lewatin, lewatin kan belum Magrib juga lewatin coba aku pengin lihat.
Ya udah deh, aku coba lihat, aku lihat airnya kok butek. Aku nanya-lah ke yang jaga, 'Pak ini airnya memang butek, ya?' Aku gituin, 'Nggak kok, Mbak, lagi mau dikuras'. Aku gitu doang, habis itu aku cabut," paparnya.
Setelah melihat kolam renang tersebut, akhirnya Tamara memutuskan membawa Dante berenang ke situ.
"Terus aku bilang, kita renang di sini sajalah, nggak usah jauh-jauh," katanya.
Klarifikasi Yudha
Dalam rekaman CCTV di lokasi kejadian, Dante awalnya berada di pinggir kolam dan berpegangan pada bibir kolam.
Kedalaman kolam tersebut 1,5 meter.
Dante terlihat berlatih berenang dan tidak melepaskan genggamannya.
Di sampingnya terlihat anak perempuan lain mengenakan baju renang warna merah.
Pada rekaman cctv tertanggal 27 Januari 2024, pukul 16:48:39 itu kemudian Yudha menghampiri Dante.
Terlihat Yudha menarik Dante sehingga ia tidak lagi berpegangan di bibir kolam.
Yudha lantas menekan pundak Dante hingga anak Tamara Tyasmara itu kelabakan.
Dante ditarik tenggelam hingga 12 kali.
Hampir 1 menit, Dante kelabakan di air.
Setelah itu Yudha mengangkat Dante dari kolam renang. Dante masih hidup sekitar 15 detik dan muntah-muntah.
Namun setelah itu Dante meninggal dunia.
Dalam klarifikasinya, Polisi menyebut kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi, berniat melatih pernapasan anak Tamara, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6) saat berenang.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Yudha mengaku saat itu coba membenam Dante agar tidak takut air.
"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan diduga menyelamkan korban bertujuan latihan pernapasan," kata Wira saat dikonfirmasi, Minggu (11/2/2024).
"Ya alasannya biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," tutur dia.
Terpisah Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, tersangka dicecar 62 pertanyaan saat diperiksa.
Namun, ia belum mengungkap lebih detail apa saja pertanyaan tersebut.
"Sudah dilakukan pemeriksaan tahap pertama 36 pertanyaan, dilanjutkan kemarin26 pertanyaan," kata Rovan.
Ia mengatakan, polisi masih terus mendalami keterangan YA terkait dengan kejadian ini.
"Masih akan di lanjutkan lagi besok pemeriksaan terhadap tersangka," tambah ia.
Yudha kini sudah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Polda Metro Jaya. Ia ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan bukti digital berupa rekaman kamera CCTV di kolam renang, pemeriksaan forensik jenazah korban, dan keterangan saksi.
"Rekaman tersebut memuat adegan yang kurang lebih di mana korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," ucap Wira.
HASIL AUTOPSI
Berikut hasil autopsi Dante (6) yang dilakukan tim dokter Forensik RS Polri Kramatjati.
Menurut dr Farah Primadani Kaurow, mewakili tim dokter Forensik RS Polri Kramatjati mengatakan pihaknya menyimpulkan sudah terjadi pembusukkan dari tubuh putra Angger Dimas dan Tamara Tyasmara ini.
Kondisi busuk ini terjadi karena autopsi dilakukan setelah Dante 10 hari dimakamkan.
"Dalam pemeriksaan tersebut saya bersama tim kami mengetahui korban telah dimakamkan selama 10 hari sehingga hasil temuan kami memang kesimpulannya jenazah alm sudah dalam kondisi decomposition lanjut dan sudah pembusukan lanjut," kata Farah di Polda Metro Jaya, Senin (12/2/2024).
Dalam pemeriksaannya, pihak Forensik tidak menemukan tanda-tanda awal ketika seseorang meninggal karena tenggelam seperti kulit keriput hingga keluarnya busa dari lubang hidung dan mulut.
Namun dalam proses autopsi pihaknya mendapati jika organ paru anak dari Tamara Tyasmara sudah mencair sehingga diindikasi terlalu banyak menghirup atau menelan air saat tenggelam.
"Pada autopsi memang karena kondisi sudah membusuk sehijgga sebagian organ-organ tubuhnya mulai membusuk dan melemah, terutama kedua parunya sudah mencair kami asumsikan karena kebanyakan air yang masuk dikolam renang," ujarnya.
Beberapa proses lain dilakukan seperti mengambil organ sumsum tulang untuk mencari akibat meninggalnya anak pasangan Angger Dimas dan Tamara Tyasmara ini.
Kemudian ditemukan adanya tumbuhan air berupa ganggang yang masuk ke dalam sum-sum tulang dan hati Dante.
"Kami menemukan pemeriksaan adanya destruksi asam dan disumsum tulang dan dihatinya kami temukan adanya tumbuhan air berupa ganggang," ungkap Farah.
Menariknya, dalam kondisi pemeriksaan ini, Tim tidak menemukan tanda dugaan kekerasan yang dialami oleh Dante saat meninggal dunia.
Kesimpulan ini diambil saat tim memeriksa bagian kulit dan tulang.
"Sehingga pada kulit kami tidak temukan tanda-tanda kekerasa, tulang belulang pada organ lain tidak kami temukan retak atau patah bahkan resapan darah tidak ada," ujar Farah.
Kesimpulan Tim Forensik Pada Hasil Autopsi Dante
Dengan demikian hasil tersebut merujuk kepada keterangan dokter di rumah sakit Dante ketika menjalani pemeriksaan awal dengan tanda-tanda tenggelam.
Dipastikan oleh Farah Dante meninggal dunia karena tenggelam karena terlalu menghirup banyak air dan kekurangan oksigen.
"Kemudian hasil pemeriksaan autopsi kami temukan tumbuhan air dalam sumsum tulang dan hatinya sementara kami menyimpulkan kondisi korban sesuai dengan korban meninggal karena tenggelam atau masukkanya air ke dalam saluran pernapasan," tandasnya.
Kondisi Dante yang tewas tenggelam diungkap lewat pengakuan Yudha Arfandi.
Yudha Arfandi mengaku memang menenggelamkan Dante dengan alasan hanya memberikan latihan pernapasan.
Saat itu Yudha menyebut dirinya mebenamkan wajah Dante di kolam renang agar tak takut dengan air.
"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan diduga menyelamkan korban bertujuan latihan pernapasan," kata Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.
"Ya alasannya biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," tutur dia dilansir dari TribunnewsBogor.
Namun pihak kepolisian kini kembali mendalam pernyataan Yudha Arfandi dalam kasus kematian Dante.
(*)
Dante meninggal
Dante anak Tamara
Tenggelam di kolam renang
bocah tenggelam di kolam renang
kolam renang Tirtamas
Raden Andante Khalif Pramudityo
pacar Tamara Tyasmara
Tamara Tyasmara
Yudha Arfandi
Hasil Autopsi Dante
5 Fakta Bocah 6 Tahun Tewas di Kolam Renang, Tangan Masuk Pembuangan Air |
![]() |
---|
Tamara Tyasmara Merasa Tertipu, Selama 2 Tahun Tahunya Yudha Arfandi Pengusaha Batu Bara, Faktanya? |
![]() |
---|
Buah Bibir : Tamara Tyasmara Tunggui Sidang hinggs Vonis |
![]() |
---|
Pembunuh Dante, Yudha Arfandi Divonis 20 Tahun, Tamara Tyasmara: Tidak Sebanding Kehilangan Anak |
![]() |
---|
Isi Chat Tamara Tyasmara kepada Yudha Arfandi 3 Hari Setelah Dante Meninggal: Pesan Cinta dan Takut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.