Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Beda Pilihan Capres, Anak Diancam Coret dari KK, Suami Aniaya Istri, Mertua Usir Menantu

Beda pilihan pada Pemilu 2024 membuat hubungan dengan orang-orang terdekat ikut memanas. Orang terdekat tak hanya tetangga, saudara, namun juga orang

Editor: m nur huda
tribunkaltara
Quick Count atau hitung cepat dilakukan dengan cara mengumpulkan data hasil TPS sehingga bisa meminimalisir adanya manipulasi atau tindak kecurangan lainnya dalam proses pemilu. Berikut hasil Quick Count atau Perhitungan Cepat Pilihan Presiden 2024 di Bengkulu melalui kawalpemilu.org 

Dengan spontan istrinya menjawab bahwa pilihannya adalah capres 02.

"Mendengar jawaban tersebut Aj langsung tersinggung dan sempat terjadi perdebatan karena sebelumnya suaminya sudah meminta agar istrinya memilih 01," ucapnya, Sabtu (17/2/2024).

Istrinya yang merasa memilih sesuai dengan hati nurani menjawab bahwa banyak masyarakat yang antara suami istri beda pilihan.

Mendengar jawaban tersebut, Aj tidak terima dan langsung memukul istrinya.

"Aj memukul istrinya dengan meninju kepala belakang sebanyak tiga kali, sampai membuat kepala korban benjol," sebutnya.

No yang merasa teraniaya langsung membuat laporan ke Polsek Batuaji.

Ia berharap agar suaminya jera atas apa yang ia perbuat.

Yuda mengatakan pihaknya baru bisa meminta keterangan dari korban hari ini, Sabtu (17/2/2024).

"Kami baru minta keterangan, untuk hasil visum belum keluar," katanya.

Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk kasus tersebut.

"Ini keterangan dari korban sudah ada, kami sedang menunggu hasil visum. Jika nanti sudah memenuhi unsur, kami akan menempuh langkah hukum untuk suami korban," tegasnya.

2. Beda Pilihan Capres, Perempuan di Bekasi Diancam Dicoret dari KK

Tak hanya itu, pertikaian usai debat capres di dalam keluarga juga menimpa perempuan di Bekasi berinisial M (41).

M bahkan diancam dicoret dari kartu keluarga (KK) oleh sang ayah berinisial Y (70), yang menjadi pendukung setia Ganjar-Mahfud.

"Pas saya menyatakan dukung Prabowo bulan Desember, langsung itu saya dibilang 'dicoret dari KK' karena bokap pendukung Ganjar garis keras. Dia enggak terima anaknya dukung Prabowo," ungkap M.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved