Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Penumpang KA Airlangga Pasang Kipas Angin Portabel Karena Kepanasan, KAI Ingatkan Bahayanya

Viral penumpang kereta api yang kepanasan pasang kipas angin potabel di kereta api (KA) Airlangga.

Editor: raka f pujangga
Instagram @jalur5
Tangkapan layar video penumpang menyalakan kipas angin melalui colokan listrik di gerbong kereta api karena kepanasan. 

TRIBUNJATENG.COM - Viral penumpang kereta api yang kepanasan pasang kipas angin potabel di kereta api (KA) Airlangga.

Aksi penumpang kereta api tersebut viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @jalur5 pada Sabtu (17/2/2024) pagi.

Baca juga: Jadwal Lengkap Kereta Cepat Whoosh Minggu 18 Februari 2024, Padalarang Bandung Hingga 21.12 WIB

Hingga Minggu sore, unggahan tersebut sudah mendapat 19.795 likes dan ratusan komentar warganet.

Dalam video terlihat, kipas angin dipasang pada bagasi kabin yang berada tepat di atas tempat duduk penumpang.

Pengunggah menyebut, kejadian itu terjadi pada KA Airlangga dengan rute dari Stasiun Surabaya Pasar Turi, Jawa Timur menuju Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

Dikatakan bahwa kipas angin tersebut mendapatkan listrik dari stop kontak yang ada di KA Airlangga tersebut.

“Salah satu penumpang menggunakan kipas angin portabel yang ditempelkan pada rak bagasi. Kipas angin ini mendapatkan listrik dari stop kontak yang ada di kereta api,” bunyi keterangan pengunggah.

Penjelasan KAI

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus membenarkan adanya kejadian penumpang memasang kipas angin di dalam kereta api tersebut. Namun, ia belum bisa memastikan kapan peristiwa itu terjadi.

Joni menegaskan, penumpang dilarang memasang kipas angin di dalam kereta api seperti pada unggahan tersebut.

“Kami menegaskan bahwa seluruh pelanggan kereta api dilarang berperilaku yang dapat membahayakan keselamatan dan/atau mengganggu penumpang lain,” ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Ia menambahkan, aturan tersebut sudah tertera pada syarat dan ketentuan yang harus dibaca dan disetujui sebelum calon penumpang membeli tiket kereta.

Kenali risiko bahayanya

Colokan listrik di dalam kereta api hanya diperbolehkan untuk mengisi daya ponsel, tablet, dan laptop.

Sebab, colokan listrik di dalam kereta api didesain hanya untuk menghantarkan listrik pada peralatan elektronik yang berdaya listrik kecil.

"Penumpang tidak diperkenankan menggunakan colokan listrik di kereta api untuk peralatan elektronik berdaya besar," ungkapnya.

"Jika penggunaan alat elektronik dengan daya listrik besar lainnya (selain laptop, ponsel, ataupun tablet) secara berlebihan dan bersamaan, dikhawatirkan dapat mengganggu fungsi kelistrikan,” imbuh dia.

Hal itu, kata dia, mengingat kapasitas daya listrik di kereta api ada batasannya. Sehingga penggunaan listrik melebihi batasan daya berpotensi menyebabkan mati listrik pada rangkaian.

Joni juga mengimbau kepada setiap penumpang untuk saling menghormati dan menghargai penumpang lain agar perjalanan kereta api tetap aman dan nyaman.

Baca juga: Nasib Pilu Zaki, Ikut Ayah Kerja Jadi Sopir Truk Berujung Maut, Kecelakaan Tabrak Kereta di Brebes

“Kami juga berpesan kepada pelanggan untuk selalu mematuhi aturan, menjaga ketertiban, menjaga fasilitas kereta api dan stasiun karena layanan kereta api merupakan fasilitas umum,” ucap Joni.

Ia menceritakan, pada tahap awal pemasangan stop kontak atau colokan listrik di dalam kereta api, banyak penumpang yang melakukan hal serupa.

“Dahulu pada awal-awal dipasangnya colokan di dalam kereta, banyak penumpang membawa peralatan yang berdaya listrik besar. Lalu secara konsisten KAI melakukan upaya-upaya sosialisasi, imbauan-imbauan terkait aturan yang berlaku sehingga sampai dengan saat ini penumpang sudah tertib dalam menggunakan colokan listrik di atas kereta," kata Joni. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved