Banjir Karanganyar Demak
Jalur Pantura Kudus-Demak Masih Terapkan Rekayasa Sistem Buka Tutup
Sistem buka tutup arus lalu lintas dilakukan karena ada upaya penyedotan air yang masih menggenangi sebagian permukiman di wilayah Demak.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Satlantas Polres Kudus kembali melakukan rekayasa arus lalu lintas di Jalan Pantura Kudus menuju Demak, Senin (19/2/2024).
Rekayasa dengan sistem buka tutup arus lalu lintas dilakukan karena ada upaya penyedotan air yang masih menggenangi sebagian permukiman di wilayah Demak.
KBO Satlantas Polres Kudus, Iptu Noor Alifi mengatakan, Jalur Pantura Kudus-Demak dibuka tahap pertama pada Minggu (18/2/2024) pagi.
Namun hasil evaluasi di lapangan, arus lalu lintas tersendat karena beberapa faktor.
Baca juga: Puluhan Karya Busana Muslim Koleksi Terbaru DYN Dipamerkan di Kudus
Baca juga: Kabar Baik, Jalur Pantura Kudus-Demak Sudah Bisa Dilalui, Motor dan Kendaraan Kecil Bisa Melintas
Di antaranya adanya upaya penanganan banjir yang masih menggenangi sejumlah permukiman warga Demak.
Kata dia, pelaksanaan buka tutup arus lalu lintas bersifat tentatif yang tidak bisa dipastikan waktunya.
Artinya, lalu lintas tetap akan dibuka sepanjang tidak berdampak pada kepadatan arus hingga terjadi kemacetan.
Jika kegiatan penyedotan banjir berlangsung dan ekor kemacetan mengular sampai ke pertigaan Terminal Jati, maka lalu lintas kembali ditutup.
"Untuk kondisi jalur dari Kudus ke Demak maupun sebaliknya, saat ini relatif aman."
"Namun mengingat sampai saat ini masih ada kegiatan Satgas Bencana Kabupaten Demak terkait penyedotan air yang masih menggenangi perkampungan dialirkan ke sawah."
"Sehingga arus lalu lintas kami alihkan sementara waktu," terangnya kepada Tribunjateng.com, Senin (19/2/2024).
Iptu Noor Alifi menjelaskan, upaya penyedotan genangan banjir dilakukan dengan menggunakan beberapa mesin pompa.
Baca juga: 9 Hari Banjir di Karanganyar Demak, 5.400-an Korban Mengungsi ke Kudus
Baca juga: Jalan Pantura Kudus-Demak Dibuka, Sepeda Motor dan Kendaraan Kecil Bisa Melintas
Selang yang digunakan untuk menyedot genangan air melintang di salah satu ruas jalan.
Sehingga arus lalu lintas harus dilakukan sistem contra flow dengan menggunakan satu lajur di ruas kanan.
"Kalau arus lalu lintas dibuka 100 persen tanpa rekayasa, terjadi penumpukan kendaraan hingga mengakibatkan kemacetan," ujarnya.
tribunjateng.com
tribun jateng
Kudus
Jalan Pantura Kudus-Demak
Banjir Karanganyar Demak
banjir demak
banjir
Polres Kudus
Running News
Iptu Noor Alifi
Pembersihan Sisa Banjir Demak, Batalyon Zipur 4/TK Kirim Alat Berat dan Kerahkan Pasukan |
![]() |
---|
Update Banjir Karanganyar Demak, PJ Gubernur: Titik Tanggul yang Jebol Sudah Ditutup dan Dikuatkan |
![]() |
---|
Cerita Haru Warga Terdampak Banjir Karanganyar Demak: Trauma, Anak Saya Sering Merengek Minta Pulang |
![]() |
---|
Nasib Pilu Warga Terdampak Banjir Karanganyar Demak: Gabah Simpanan Mulai Membusuk |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kudus: Mendesak! Percepatan Normalisasi Sungai Wulan dan Penguatan Tanggul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.