Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Lempar Guru dengan Kursi, Kepala Sekolah Dilaporkan ke Polisi

Seorang oknum kepala SD Inpres Tonda di Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan ke polisi.

Tribun Jogja/Istimewa
Ilustrasi kursi (YouTube BIGBANG) 

TRIBUNJATENG.COM, BIMA - Senin (19/2/2024), seorang oknum kepala SD Inpres Tonda di Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan ke polisi.

Oknum kepsek tersebut berinisial K.

Dia dilaporkan atas dugaan menganiaya guru di sekolah tersebut bernama Rosdiana.

Baca juga: Beda Pilihan Capres, Anak Diancam Coret dari KK, Suami Aniaya Istri, Mertua Usir Menantu

Korban menderita luka memar di lutut dan lecet di pergelangan tangan.

"Iya, kasus dilaporkan oleh korban.

Kasus penganiayaan sebagai terlapor oknum kasek," kata Kapolsek Madapangga Ipda Kader saat dikonfirmasi, Senin malam.

korban penganiayaan oknum Kepsek
Rosdiana, guru SD Inpres Tonda diduga menjadi korban penganiayaan oknum Kepsek, Senin (19/2/2024). (Kompas.com/ Doc. Desti )

Kader menjelaskan, kejadian itu berawal saat Rosdiana bersama sejumlah guru lainnya tengah membahas salah seorang operator yang tidak bisa mengisi data rapor siswa di laptop.

Saat pembicaraan berlangsung, Rosdiana kemudian berujar bahwa itu semua karena kekeliruan kepsek yang menempatkan operator dari Desa Rade, sementara SD Inpres Tonda memiliki operator sendiri.

Kepsek K yang kesal mendengar omongan tersebut lantas mengangkat kursi hingga mengenai lutut korban.

Selain itu, K juga membanting piring ke lantai hingga membuat pergelangan tangan korban lecet terkena pecahan kaca.

"Tersinggung lalu Kasek melempar korban dengan kursi," ujarnya.

Setelah meminta keterangan korban, lanjut dia, polisi akan memeriksa saksi-saksi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima, Zunaidin mengaku sudah mendengar kabar terkait adanya kasus tersebut.

Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pengawas untuk memastikan dan mencari tahu kronologi kejadiannya di lapangan.

"Lagi cari informasi lewat pengawas," singkat Zunaidin saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepsek Dipolisikan karena Lempar Guru dengan Kursi di Bima"

Baca juga: Nasib Caleg Sudah Keluar Uang Banyak, Yang Nyoblos Cuma 3, Suami Ngamuk Aniaya KPPS

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved