Ratusan Nama Tak Terdaftar PDSS, Siswa Ajak Ortu Demo Bakar Ban, Kepsek Salahkan Operator

TRIBUNJATENG.COM - Siswa dan orangtua siswa SMA Negeri 8 Bulukumba menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (19/2/2024), mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap pihak sekolah.

Lebih dari 100 siswa kelas XII tidak terdaftar dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), mengakibatkan mereka tidak dapat mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur prestasi.

Orang tua siswa, Subair, mengungkapkan kekecewaannya terhadap situasi ini, menyatakan bahwa anaknya termasuk salah satu siswa berprestasi di tingkat nasional namun tidak lolos PDSS.

Menurutnya, kesalahan terletak pada sekolah, yang tidak menginput data ke sistem online PDSS pada tanggal 9 Februari lalu.

Dalam tanggapannya, Subair dan orangtua siswa lainnya berharap agar Inspektorat Sulsel melakukan audit terhadap sekolah tersebut sebagai respons atas peristiwa ini.

Kepala Sekolah SMA 8 Bulukumba, Ansar, mengakui terjadi kesalahan dalam proses penginputan data.

"Operator lupa pencet tombol finalisasi saat penginputan data, sehingga terjadi demikian," katanya.

Ansar menjelaskan bahwa sistem saat ini membutuhkan finalisasi mandiri, berbeda dengan sistem sebelumnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Ansar menyampaikan bahwa pihak sekolah akan menghubungi operator PDSS agar membuka kembali penginputan data, sebagai upaya untuk memperbaiki kesalahan yang telah terjadi.

"Kami mohon maaf atas kesalahan yang terjadi. Kami akan berupaya menghubungi pihak operator," katanya.

Pagi tadi ratusan siswa menggelar aksi unjuk rasa di depan sekolahnya dengan membakar ban bekas.

Aksinya itu sempat membuat arus lalu lintas terlambat, sebelum pihak pengamanan datang untuk menjaga kondusifitas.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Penyebab Siswa SMAN 8 Bulukumba Demo Kepsek