Wali Kota Pekalongan Buka TMMD Sengkuyung Tahap I 2024

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - TNI Kodim 0710/Pekalongan bersama Pemerintah Kota Pekalongan kembali melakukan Program Kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2024. Hal ini dilakukan dalam rangka mempercepat pembangunan daerah sekaligus mempererat kemanunggalan TNI dan aparat yang lain dengan seluruh masyarakat.

Kali ini, program TMMD menyasar Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan dengan pekerjaan fisik utama yakni pengaspalan jalan dengan volume panjang 332 meter dan lebar 2,3-4 meter.

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menjadi inspektur apel pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2024 yang ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan program dari Pemerintah Kota Pekalongan kepada Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya berlangsung di Lapangan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Senin (20/2/2024).

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf itu mengungkapkan bahwa, Program TMMD yang rutin digelar ini memberikan manfaatan bagi warga di lokasi sasaran TMMD. Dimana, program ini terus hadir dalam menumbuhkan semangat dan karya nyata yang membawa kemaslahatan, berbagai sarana prasarana telah banyak dinikmati warga, upaya pemberdayaan memperkuat semangat masyarakat menggali potensi daerah agar lebih maju dan sejahtera.

Tak lupa, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepeda jajaran TNI Kodim 0710/ Pekalongan yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk mengadakan atau melanjutkan Program TMMD di wilayah Kota Pekalongan. Hal ini menjadi bukti nyata kolaborasi yang kuat antara institusi pemerintah dan TNI dalam upaya membangun dan meningkatkan infrastruktur, serta kesejahteraan di Kota Pekalongan.

"Alhamdulillah TMMD Sengkuyung Tahap 1 di Tahun 2024 menyasar Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan. Mudah-mudahan program ini bisa berjalan lancar, dimana ini merupakan wujud sinergitas yang baik antara TNI, Polri, Pemkot Pekalongan bersama masyarakat dalam mempercepat pembangunan di berbagai sektor," Tuturnya.

Menurutnya, antusias masyarakat setempat dengan adanya program TMMD yang digulirkan ini juga sangat tinggi. Mereka merasa senang, dimana lingkungan tempat tinggalnya menjadi sasaran TMMD. Pihaknya berharap, dengan bergulirnya program TMMD ini, dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam waktu yang relatif singkat. 

Disamping itu, Mas Aaf juga menekankan betapa pentingnya peran aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam menjalankan kegiatan TMMD ini. Partisipasi dan kerjasama dari warga sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam upaya pembangunan.

"Mari kita bersatu padu, saling membantu, dan berkolaborasi untuk mewujudkan visi kita bersama, yaitu mewujudkan Kota Pekalongan yang lebih sejahtera, mandiri dan religius. Jadi semua warga harus terlibat, semangat, dan ikut mengawasi hasil program TMMD ini. Mudah-mudahan program ini berjalan lancar dan bermanfaat untuk warga," harap Mas A'af.

Sementara itu, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya menjelaskan, program TMMD kali ini menyasar sasaran fisik maupun sasaran non fisik. Untuk sasaran fisik yaitu melakukan pengaspalan jalan volume panjang 332 meter dan lebar 2,3-4 meter. Sementara, untuk sasaran non fisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sosialisasi kebencanaan, penyuluhan kesehatan, PKK dan keterampilan keluarga, pertanian, serta bumdes.

Dandim Rizky menyebutkan, untuk pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2024 berlangsung selama 1 bulan, mulai 20 Februari-20 Maret 2024.

Anggaran yang digelontorkan menggunakan APBD Provinsi Rp197.122.000, dan APBD Kota Pekalongan Rp66.229.000 sehingga total Rp263.351.000.

"Kami koordinasi dengan Pemda, TNI, Polri, dan kami laksanakan bersama masyarakat. Semoga hasil dari program TMMD ini dapat bermanfaat untuk masyarakat. Sejauh ini keterlibatan masyarakat untuk ikut turun langsung bersama TNI mengerjakan program TMMD ini sangat luar biasa. Untuk sasaran TMMD ini biasanya kami melihat prioritas wilayah mana yang sekiranya memerlukan pembangunan seperti peningkatan jalan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan memperlancar arus lalu lintas," jelas. (Peh).