Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Kisah Siti Muthoharoh Perempuan Muda Asal Jepara Mencari Ketenangan Hidup Lewat Mengambar Surealisme

Perempuan muda Siti Muthoharoh (28) asal Jepara menuangkan hobi menggambar menggunakan teknik arsir aliran Surealisme.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA
Siti Muthoharoh (28) perempuan muda asal kabupaten Jepara yang menekuni mengambar menggunakan teknik arsir. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Perempuan muda asal Desa Pekalongan, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, mencari ketenangan hidup dengan menuangkan pikirannya melalui kertas dan pensi hingga menghasilkan gambaran yang indah.

Keseharian harian, Siti Muthoharoh (28) ketika memiliki waktu luang memilih menggoreskan pensil ke kanvas lukis hingga ke kertas untuk membuat gambaran yang diingikan.

Ratusan gambar telah dibuat oleh Siti Muthoharoh.

Baca juga: Video Libur Akhir Tahun Asah Kreativitas, Orangtua Temani Anak Ikuti Lomba Menggambar di Semarang

Nampak jelas goresan pensil Siti menciptakan keindahan yang dilukiskan dalam kertas.

Awal menekui mengambar dengan teknik arsir menggunakan pensil perempuan yang kerap disapa Simut, ketika belajar menggambar Surealisme.

Menurutnya dengan mengambar bisa membuat dirinya lebih tenang.

"Dari gambar itu mendapatkan emosional ada ketengan tersendiri, jembatan komunikasi lewat gambar," jelasnya.

Ia mengakui bahwa mendapatkan inspirasi menggambar dan menekuni hal tersebut dari sosok ayah yang dahulu menggeluti mengambar dan membuat patung.

"Dulu ayah menggambar membuat patung," ungkapnya.

Siti Muthoharoh (28) perempuan muda asal Jepara tekuni gambar teknik arsir 2
Siti Muthoharoh (28) perempuan muda asal kabupaten Jepara yang menekuni mengambar menggunakan teknik arsir.

Namun untuk kebisaan dirinya mengambar dan teknik dasar pun didapatkan dengan belajar secara mandiri.

"Sebenarnya awal banget mengambar pada tahun 2010 namun memutuskan teknik mengarsir itu tahun 2017," kata Siti kepada Tribunjateng, Rabu (21/2/2024).

Setelah mendapatkan ilmu dari pengalaman secara mandiri itupun, Siti memutuskan untuk mengikuti pameran pertama kali di TPA Bandengan, Kabupaten Jepara.

"Tahun itu juga mengawali pameran. Pameran pertama di tpa bandengan," ujarnya.

Ia menginggat betul gambar yang dibuat adalah bola mata yang mengambarkan kerahasian cukup banyak.

Dari pengalaman itu pun, Simut memutuskan membuat jasa mengambar dengan teknik arsir dengan sebutan Djemari pensil.

Dirinya pun mematok harga dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung dari tingkat kesulitan.

"Dari harga gambaran simple Rp 100 ribu tergantung tingkat kerumitan, paling mahal jutaan," tuturnya.

Baca juga: Heboh Siswa Mesum Melecehkan Guru Wanita, Caranya Menggambar Wanita Telanjang di Papan Tulis

Dalam satu gambar saja, Simut hanya membutuhkan waktu 8 jam hingga harian tergantung permintaan.

Sampai saat ini Simut masih menerima jasa mengambarkan melalui sosial media yang dimiliki.

Keinginan kedapan yang Simut inginkan hanya mengembangkan potensi mengambarkan dengan berkolaborasi dengan seniman lainnya. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved