Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

guru berkarya

Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Kemandirian Anak

Kemandirian adalah suatu kemampuan psikososial berupa kesanggupan untuk berani, berinisiatif dan bertanggung jawab dalam mengatasi hambatan/masalah

Editor: Editor Bisnis
IST
Dwi Lestari Handayani, S.Pd., TK Muslimat NU 08 Meteseh 

Oleh: Dwi Lestari Handayani, S.Pd., TK Muslimat NU 08 Meteseh

Kemandirian adalah suatu kemampuan psikososial berupa kesanggupan untuk berani, berinisiatif dan bertanggung jawab dalam mengatasi hambatan/masalah dengan rasa percaya diri dengan tidak tergantung dengan kemampuan orang lain, serta mampu memerintah, menguasai dan menentukan dirinya sendiri tanpa pengaruh lingkungan dan bantuan orang lain. (Patriana, 2007). Kemandirian merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting bagi individu. Kemandirian diperoleh secara bertahap selama perkembangan berlangsung, dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi di lingkungan, sehingga individu pada akhirnya akan mampu berfikir dan bertindak sendiri.

Menurut Desmita (2011), berdasarkan karakteristiknya kemandirian dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: Kemandirian emosional, yaitu kemandirian yang menyatakan perubahan kedekatan hubungan emosional antar individu. Kemandirian remaja dalam aspek emosional ditunjukkan dengan tiga hal yaitu tidak bergantung secara emosional dengan orang tua namun tetap mendapat pengaruh dari orang tua, memiliki keinginan untuk berdiri sendiri, dan mampu menjaga emosi di depan orang tuanya. Kemandirian tingkah laku, yaitu suatu kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan tanpa tergantung pada orang lain dan melakukannya secara bertanggung jawab. Kemandirian remaja dalam tingkah laku memiliki tiga aspek, yaitu perubahan kemampuan dalam membuat keputusan dan pilihan, perubahan dalam penerimaan pengaruh orang lain, dan perubahan dalam merasakan pengandalan pada dirinya sendiri (self-resilience).  Kemandirian nilai, yaitu kemampuan memaknai seperangkat prinsip tentang benar dan salah, dan tentang apa yang penting dan tidak penting. Kemandirian nilai merupakan seperangkat nilai-nilai yang dikonstruksikan sendiri oleh seseorang, menyangkut baik-buruk, benar-salah, atau komitmennya terhadap nilai-nilai agama.

Fungsi kemandirian adalah menumbuhkan rasa berharga di dalam diri anak sehingga membuat anak memiliki self esteem yang baik. Anak yakin seandainya ada resiko, ia mampu menyelesaikan dengan baik; meningkatkan rasa tanggung jawab; meningkatkan kepercayaan diri; menyiapkan anak menghadapi stress dan kegagalan; mengembangkan kualitas anak; memiliki inisiatif untuk melakukan sesuatu.

Faktor di lapangan menunjukan bahwa tingkat kemandirian pada siswa TK Muslimat NU 08 Meteseh belum optimal. Indikator dari pernyataan tersebut antara lain: anak suka menangis tanpa sebab yang jelas (cengeng); anak tidak bisa makan sendiri; anak tidak mau ditinggal oleh gurunya saat mengerjakan tugas; anak tidak bisa pakai sepatu sendiri; Anak harus ditunggu orang tua di sekolah; Anak tidak berani menyampaikan ide/gagasannya; anak tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri.

Guna mengatasi permasalahan tersebut diatas guru akan melaksanakan melalui metode demonstrasi. Dipilihnya metode tersebut dengan berbagai pertimbangan antara lainm membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan kongkret; meningkatkan perhatian anak; lebih mengarahkan proses belajar anak pada materi yang sedang dipelajari; memberikan semangat kepada anak dalam melakukan aktifitas belajar individual atau kelompok; melatih anak untuk bertanggung jawab dan memanfaatkan waktu mereka; dapat merangsang anak untuk lebih aktif dalam proses belajar; dapat menambah pengalaman anak didik; perhatian anak didik dapat dipusatkan dan titik berat yang di anggap penting oleh guru dapat diamati.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved