Peningkatan Motivasi Literasi pada Anak melalui Pojok Baca

Oleh: Diana Fatma Dewi, S.Pd.

Literasi membaca sejak usia dini memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak-anak. Literasi bagi anak usia dini merujuk pada kemampuan dan keterampilan dasar yang berkaitan dengan bahasa, membaca, dan menulis yang dikembangkan sejak usia dini, hingga sekitar usia 8 tahun. Literasi pada tahap ini tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca teks, tetapi juga mencakup pemahaman dunia sekitarnya, keterampilan berbicara, mendengarkan, dan kemampuan berhitung.

Menurut Madya (2005) literasi ialah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi “membaca, berbicara, menyimak dan menulis” dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Jika didefinisikan secara singkat, definisi literasi yaitu kemampuan menulis dan membaca. Artinya bahwa literasi ialah seperangkat keterampilan nyata, terutama ketrampilan dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks yang mana ketrampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya.

Ada beberapa aspek iterasi bagi anak usia dini: Literasi bahasa meliputi kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan. Literasi membaca yakni pengenalan huruf dan bunyi melalui kegiatan membaca bersama dan interaksi dengan buku serta pemahaman cerita. Literasi membaca pada usia dini juga mencakup pemahaman dasar tentang bagaimana cerita dibangun, karakter, dan plot. Literasi menulis yaitu pengembangan ketrampilan menulis, anak-anak usia dini mulai mengenal dan mengembangkan keterampilan menulis melalui kegiatan seperti menggambar, menulis nama atau kata dan membuat bentuk-bentuk awal. Literasi berhitung diantaranya pengenalan angka. Literasi visual dan audio yaitu pemahaman media visual serta kemampuan menggunakan media audio.

TK Tarbiyatul Athfal 02 Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal dengan visi yang progresif telah mengambil inisiatif untuk meningkatkan literasi membaca anak-anak melalui pojok baca. Pojok baca merupakan sebuah tempat yang terletak di sudut ruangan yang dilengkapi dengan koleksi buku yang berperan sebagai perpanjangan fungsi perpustakaan. Pojok baca dapat menjadi sarana yang efektif untuk memberikan akses kepada anak-anak dalam membaca buku dan sebagai upaya meningkatkan minat baca.

Sebelum ada pojok baca, minat anak-anak TK Tarbiyatul Athfal 02 Kecamatan Kaliwungu pada buku dan budaya baca masih sangat minim, ini di karenakan buku-buku cerita yang ada biasanya digunakan guru saat guru akan bercerita di dalam kelas saja. Anak-anak tidak bisa akses atau memilih buku tersebut secara langsung dan mandiri, sementara tuntutan orangtua agar anak bisa membaca juga sering terlontarkan kepada pihak sekolah

Berdasarkan hal tersebut diatas, sekolah membuat pojok baca yang terletak di depan kelas. Dengan rak buku rendah serta dimodifikasi menarik, serta penataan buku-buku cerita bergambar yang menarik perhatian anak-anak.

Langkah awal pembelajaran literasi dengan pojok baca adalah dengan membuat jadwal kelas literasi. Anak-anak berkesempatan belajar dan bermain di pojok baca. Di sini guru tidak hanya memberikan kesempatan anak untuk memilih dan membaca buku, namun juga anak dapat mencontoh huruf atau kata pada buku yang dipilih di sticky note lalu menempelkannya pada dinding yang telah dihias menarik atau juga pohon kata. Anak juga berkesempatan membaca buku/gambar di depan teman-temannya.

Setelah beberapa kali ada dalam kelas literasi, kemampuan membaca dan minat anak pada buku-buku cerita mengalami peningkatan. Anak mencoba mencari buku-buku mana yang belum sempat dilihat dan di baca. Anak juga diperkenankan meminjam buku untuk dibawa pulang, meminta orang tua membacakannya di rumah. Dan anak menceritakan kembali di depan teman-temannya.