Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Jelang Malam Nisfu Syaban 2024, Ini Keistimewaan, Bacaan Doa dan Amalan yang Dianjurkan

Pada malam Nisfu Syaban dianjurkan untuk melakukan banyak amalan seperti puasa sunah dan sholat malam

Editor: muslimah
SERAMBI INDONESIA
Nisfu Sya'ban 

TRIBUNJATENG.COM - Malam nisfu syaban tinggal menghitung hari yakni pada hari ke-15 bulan Sya'ban.

Banyak orang yang berlomba-lomba melakukan amalam baik selama malam Nisfu Sya’ban.

Melansir nu.or.id, Sya’ban merupakan bulan istimewa yang dihormati umat beragama Islam selain Muharram, Dzulhijjah dan Rajab.

Baca juga: Inilah Sosok Delia Mahasiswi Jarang Pulang Kaget Ibu Petani Nyaleg, Kini Peluang Jadi Anggota Dewan

Baca juga: Bocah 10 Tahun Jadi Korban Pencabulan Keluarga Sejak 2019, Astaga! Ibunya juga Ikut-ikutan

Sya’ban berarti bulan penuh berkah dan kebaikan seperti dilansir dari Serambinews.com.

Keistimewaan bulan Sya'ban sebenarnya berlangsung sejak tanggal 1.

Di bulan ini, Allah SWT membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.

Sehingga dianjurkan untuk melakukan puasa sunah selama bulan ini.

Namun, pada malam Nisfu Sya'ban keistimewaan tersebut semakin meningkat.

Pada malam Nisfu Sya’ban dianjurkan untuk melakukan banyak amalan seperti puasa sunah dan salat malam.

Banyak keuntungan bagi umat Islam menjalankan amalannya yaitu berupa puasa sunah dan salat malam.

Berikut 3 keistimewaan dari malam Nisfu Sya'ban seperti dilansir nu.or.id:

1. Mengampuni Dosa

Allah mengampuni dosa siapapun yang memintanya pada malam Nisfu Sya'ban.

Keistimewaan ini akan gugur kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang saling bermusuhan.

"Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam nisfu sya’ban dan mengampuni lebih banyak dari jumlah bulu pada kambing Bani Kalb (salah satu kabilah yang punya banyak kambing)" (HR At-Tabarani dan Ahmad)

2. Permintaan Dikabulkan

Hadits riwayat Ali bin Abi Thalib menerangkan permintaan umat Islam yang berdoa pada malam Nisfu Sya'ban akan dikabulkan.

Misalnya meminta rizqi akan diberikan rizqi oleh Allah.

3. Dihindarkan dari Cobaan Berat

Bagi orang yang mendapatkan cobaan berat, Allah akan membebaskannya hingga fajar menyingsing.

Tata Cara sholat Sunnah Nisfu Syaban

Satu diantara amalan di malam penuh ampunan ini adalah dengan melaksanakan sholat Nisfu Syaban.

Berikut ini tata cara sholat Nisfu Syaban seperti dilansir dari laman Doa Harian Islami.

Seperti mengerjakan sholat wajib maupun sholat sunnah lainnya, kita harus membaca niat sholat terlebih dahulu sebelum mengerjakan sholat.

Niat Sholat Nisfu Syaban

اُصَلِّىْ سُنَّةً نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala)

Artinya;
"Saya sholat sunnat Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala"

Bisa juga membaca niat sholat malam nisfu Syaban seperti di bawah.

Lafadz Niat Sholat Malam Nisfu Syaban

اُصَلِّىْ سُنَّةَ لَيْلَةِ نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
(Usholli sunnata lailati nisfu sya'baana rok'ataini lillahi ta'alaa)

Artinya:
"Saya sholat sunnat malam Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala"

Kemudian untuk tata cara mengerjakan sholat nisfu Syaban:

1. Membaca Niat Sholat Nisfu Syaban

2. Pada rakaat pertama sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Kafirun.

3. Pada rakaat ke dua sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Ikhlas,

4. Kemudian mengucapkan salam.

Setelah sholat selesai, di anjurkan untuk membaca surat Yaasin sebanyak tiga kali (3x) dengan niat sebagai berikut:

1. Pada bacaan surat Yaasin pertama diniatkan untuk memohon umur panjang yang semata-mata hanya beribadah kepada Allah SWT.

2. Pada bacaan surat Yaasin yang ke dua diniatkan untuk memohon rezeki yang banyak dan halal untuk bekal beribadah kepada Allah SWT.

3. Pada bacaan Yaasin yang ketiga diniatkan memohon keteguhan iman.

Setelah itu kemudian membaca doa Nisfu Syaban.

Bacaan Doa Nisfu Syaban

اَللّٰهُمَّ يَاذَا الْمَنِّ وَلاَ يَمُنُّ عَلَيْكَ يَاذَا اْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ يَاذَا الطَّوْلِ وَاْلاِنْعَامِ لاَاِلٰهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهَرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَاَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ

اَللّٰهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاِقْتَارَ رِزْقِي وَاَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُوْ اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ

اِلٰهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَمَا لاَ اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

(Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin,

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi Famhu

Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa 'iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.

Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa sahbihi wa sallama)

Artinya: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan."

"Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau di sempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan."

"Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, "Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab."

"Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan Syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak kuketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Mahan Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang."

"Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."

Di malam Nisfu Syaban, Allah SWT akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.

Keutamaan malam Nisfu Syaban salah satunya dijelaskan dalam sebuah hadits dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

يَطَّلِعُ اللَّهُ إِلَى جَمِيعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

“Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”

Sedangkan Imam Ghazali mengartikan malam nisfu Syaban sebagai malam penuh dengan syafa’at atau pertolongan.

Dijelaskan pula bahwa pada tanggal 13 Syaban Allah SWT memberikan sepertiga syafaat-Nya kepada hamba-Nya.

Pada tanggal 14 Syaban Allah SWT akan memberikan syafaat secara penuh kepada Hamba-Nya.

Kemudian pada malam 15 Syaban (nisfu Syaban), seluruh umat Isam akan mendapatkan kebaikan, syafaat dan kemuliaan sebanyak-banyaknya, sebagai penutup catatan amal selama satu tahun.

Pada malam tersebut semua amal akan di angkat ke langit untuk dihadapkan kepada Allah SWT. (Tribunstyle)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved