Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Nasib Erfin Caleg DPRD Bondowoso Ingin Jual Ginjal, Kalah Telak Cuma 43 Pemilih

Erfin Dewi Sudanto (47), seorang calon legislatif di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur gagal lolos ke kursi DPRD..jual ginjal

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Istimewa
Sosok Erfin, Caleg Rela Jual Ginjal Demi Biaya Kampanye di Bondowoso, Istri Merestui: Untuk Mengabdi  

Nasib Erfin Caleg DPRD Bondowoso Ingin Jual Ginjal, Kalah Telak Cuma 43 Pemilih

TRIBUNJATENG.COM- Erfin Dewi Sudanto (47), seorang calon legislatif di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur sempat menjadi perhatian publik karena akan jual ginjal untuk modal kampanye.

Namun impian Erfin tersebut gagal. Ia mendapat sedikit suara.

Berdasarkan data si Rekap KPU pada Rabu (21/2/2024) pukul 02.00 WIB, caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu hanya memperoleh 43 suara dari data masuk 56 persen.

Menurut Erfin, suara tersebut ia dapatkan dari tempat tinggalnya di Desa Bataan.
Efin pun pasrah dengan suaranya, sebab ia sudah berusaha sangat maksimal.

Namun ia menyebut praktik politik uang dalam Pemilu 2024 ini memang tak bisa dihindari. Mulai dari level caleg DPRD, DPR RI hingga DPD.

"Money politic tak bisa dihindari, sedangkan saya modal apa adanya, akhirnya tumbang," kata dia kepada Kompas.com via telepon, Selasa (20/2/2024).

Ia mengaku kalah dengan politik uang, walau sudah berusaha memikat hati masyarakat agar memilihnya.

Erfin sendiri bertarung di Dapil 1 Bondowoso dengan beberapa caleg petahana seperi Sinung Sudrajat dari PDIP dan Kukuh Raharjo dari Golkar.

Erfin sempat menjadi kepala desa di Desa Bataan pada periode 2007-2013. Saat itu mendapat gaji Rp 450.000 dan di akhir jabatannya, naik menjadi Rp 1.050.000.

Saat menjadi kepala desa, ia sempat menjual rumah warisan orangtuanya untuk kegiatan desa dan ia pun mendapat penghargaan dari Bupati Bondowoso yang saat itu dijabat oleh Amin Said Husni.

Setelah masa jabatannya habis, Erfin kembali maju dalam pilkades. Namun ia mengaku dijegal sehingga tak lolos saat tahapan administrasi.

“Tahun 2021 kemarin saya nyalon lagi, tapi di Desa Kajar, tapi tidak jadi dan ada pada posisi nomor dua,” aku dia, Rabu (16/1/2024).
Setelah gagal di pilkades, ia pun maju menjadi caleg.

Erfin bercerita sebelum maju menjadi caleg PAN, ia sempat didatangi salah satu ketua partai di Bondowoso yang menawarinya maju sebagai anggota DPRD.

Alasannya karena Erfin dikenal baik dan memiliki massa di daerah pemilihannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved