Pemungutan Suara Ulang di Salatiga: Koreksi Kesalahan Administratif Tanpa Merubah Hasil Asli

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Pemungutan suara ulang (PSU) diselenggarakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 23, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga pada Kamis (22/2/2024).

PSU dilaksanakan karena terjadi kesalahan oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) pada hari pencoblosan, Rabu (14/2/2024).

Pada saat itu, KPPS memberikan surat suara yang tidak sesuai kepada tujuh pemilih tambahan (DPTB). Mereka seharusnya hanya menerima dua surat suara, yaitu untuk DPD dan Presiden serta Wakil Presiden, namun yang diberikan adalah surat suara untuk DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga, Yesaya Tiluata menyatakan bahwa PSU dilaksanakan berdasarkan rekomendasi Bawaslu Kota Salatiga.

PSU diselenggarakan untuk tiga jenis pemilihan, yaitu DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan DPRD Kota Salatiga.

“Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 215 orang, sedangkan kami menyiapkan 220 surat suara,” kata Yesaya.

Proses PSU kali ini diawasi ketat oleh kepolisian. Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari memimpin langsung puluhan anggotanya selama PSU tersebut.

Meskipun antusiasme masyarakat atau pemilih dalam mengunjungi TPS tersebut mengalami penurunan, AKBP Aryuni mengapresiasi penyelenggara pemungutan suara dan masyarakat yang tetap semangat dalam penyelenggaraan PSU serta masyarakat yang meluangkan waktu untuk mencoblos.

Ketua Bawaslu Salatiga, Dayusman Junus menambahkan bahwa rekomendasi PSU diberikan setelah menerima laporan dari pengawas TPS mengenai ketidaksesuaian dan kelalaian dari petugas KPPS.

“Kami kemudian meneruskan laporan tersebut kepada KPU untuk melaksanakan pemungutan suara ulang,” ungkap Dayusman.

Bawaslu juga telah melakukan pengawasan secara ketat untuk mencegah terulangnya kesalahan serupa. (*)