Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1 BRI

PSIS vs Dewa United : Kebobolah di Akhir Laga, Pelatih PSIS Gilbert Ungkap Suasana Ruang Ganti

PSIS Semarang bermain imbang dengan Dewa United 1-1 pada laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Moch Soebroto Magelang

RIBUN JATENG, FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
Kiper Dewa United Sonny Stevens menjadi pembeda dalam laga timnya kontra PSIS Semarang usai mencetak gol penyama kedudukan jelang akhir laga. Skor imbang 1-1 mewarnai laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2023/2024 tersebut yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto Magelang. 

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG -- PSIS Semarang bermain imbang dengan Dewa United 1-1 pada laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Jumat (23/2/2024) sore.

Mahesa Jenar gagal mengukir catatan manis kembali ke 'rumah kedua' musim ini lewat gol Dewa United jelang laga berakhir melalui tandukan kiper Sonny Stevens menit 90.

Adapun  gol PSIS dicetak oleh Gali Freitas menit ke -15.

Seperti diketahui, PSIS kali ini kembali menggunakan Stadion Moch Soebroto Magelang sebab Stadion Jatidiri sementara di renovasi oleh kementrian PUPR.

Tim Mahesa Jenar akan menggunakan Stadion Moch Soebroto hingga akhir musim ini.

Hasil ini membawa PSIS tetap berada di posisi kedua klasemen sementara dengan koleksi 43 poin.

Terdekat PSIS akan menghadapi partai away kontra Persib Bandung.

Dalam jalannya pertandingan, PSIS tampil dominan di babak pertama lewat sejumlah peluang yang diciptakan Gali Freitas dkk.

Bahkan di awal-awal laga, Mahesa Jenar sudah menghentak dengan peluang yang diciptakan Taisei Marukawa menit ke-2 dan Fredyan Wahyu menit ke 4.

PSIS terus mencari celah membobol gawang Dewa United.

Gol akhirnya tercipta pada menit 15 lewat aksi Gali Freitas memanfaatkan bola liar di mulut gawang lawan.

Kiper Dewa United gagal menangkap bola dengan sempurna dari upaya shooting keras Taisei Marukawa, bola liar akhirnya disambar Gali yang kemudian berbuah gol.

PSIS masih terus memberikan ancaman ke gawang Sonny Stevens. Peluang cukup menjanjikan lewat tendangan bebas Lucas Gama di menit 27. 

Kapten PSIS Septian David Maulana juga turut mencoba peruntungannya di menit 35 namun tembakannya masih melambung.

Hasil 1-0 kemudian bertahan hingga turun minum.

Berlanjut di babak kedua, Dewa United tampil lebih ngotot sepanjang laga.

Terus menekan pertahanan PSIS, Dewa United akhirnya mampu menyamakan kedudukan lewat tandukan Sonny Stevens menit 90.

Kiper jangkung ini tak terkawal posisinya sehingga mampu mengkonversi peluang corner kick. Gol tersebut merubah skor menjadi 1-1 dan bertahan hingga akhir laga.

Gol Stevens tersebut juga merupakan gol bersejarah sebab menjadi gol pertama yang dicetak oleh seorang penjaga gawang di era Liga 1.

Terkait hasil laga, pelatih PSIS Gilbert Agius menyoroti perbedaan permainan timnya di babak pertama dan babak kedua.

"Saya mau menyampaikan terimakasih ke suporter sudah ke sini. Saya rasa tidak mudah datang kesini. Babak pertama kami bermain sepakbola yang bagus, punya banyak peluang, kami mampu kontrol pertandingan. Tapi babak kedua kami sangat drop sehingga Dewa United memanfaatkan situasi kami," kata Gilbert dalam jumpa pers.

Pelatih asal Malta tersebut menyoroti terkait performa tim di babak kedua yang menurutnya timnya mengalami penurunan performa.

"Sebetulnya di babak kedua ada tiga peluang lewat counter attack, mungkin final pass tidak bagus, keputusan wasit yang offside, lalu peluang Lucas Gama juga. Sepakbola terkadang seperti itu, jika tidak memanfaatkan peluang maka kita bisa kalah," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Gilbert juga turut mengucapkan selamat kepada kiper Dewa United yang berhasil mencetak gol.

"Saya katakan ke pemain kita harus berjuang sejak awal laga. Kita perlu berjuang penuh sepanjang laga karena lawan di Liga 1 semua sulit," katanya.

Hasil imbang ini diakui Gilbert membuat timnya terpukul.

"Suasana di dressing room (Ruang ganti--red) pemain sangat sedih, karena mereka percaya sebagai tim yang kuat, tangguh dan bisa memenangkan setiap laga. Sekarang kami harus menatap laga berikutnya dan belajar dari kesalahan dalam laga hari ini dan bersiap melawan Persib Bandung," katanya.

Sementara itu, kiper Mahesa Jenar, Adi Satryo menyebut faktor lapangan turut berpengaruh atas hasil ini.

Kontur lapangan yang tidak rata menyulitkan kiper Timnas Indonesia U-23 tersebut sulit melakukan build up serangan dari bawah.

"Sangat menyayangkan hasil seri hari ini. Kita harusnya bisa kill the game tapi bagaimanapun juga segala hal bisa terjadi dalam sepakbola. Terkait individu saya, saya sedikit kesulitan dalam melakukan build up karena situasi lapangan yang kurang memungkinkan mungkin menyulitkan saya untuk build up," ujar Adi.

Sementara pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink memberikan apresiasi bagi pemainnya yang mampu mengubah situasi permainan di babak kedua.

Di babak pertama, Jan Olde Riekerink mengaku timnya tidak bermain bagus.

"Pada akhirnya saya senang dengan hasil satu poin dari laga ini. Saya kira kami sangat kacau di babak pertama, tidak ada semangat, tidak ada pergerakan, secara taktik mereka akan bermain menyerang. Kita sudah tau mereka akan menciptakan peluang. Tapi apa yang saya harapkan tidak berjalan normal," kata Jan Olde.

"Sebagai tim, kami mampu lebih baik di babak kedua. Kita dapat peluang, kadang juga kita perlu keberuntungan dan akhirnya kami mampu menyamakan kedudukan. Saya apresiasi penampilan pemain hari ini," ujarnya.

Terlepas dari hasil laga, ia mengaku PSIS sebagai salah satu tim yang tidak bisa diremehkan.

"PSIS juga mendapatkan peluang besar. Yang jelas mereka sebagai tim yang bagus. Kurang lebih mereka lebih baik di babak pertama, dan babak kedua kami tampil lebih baik," ujarnya.

Sementara itu, sang penyelamat dari kekalahan untuk tim Tangsel Warrior, Sonny Stevens menyebut gol yang ia cetak bukan sebuah keberuntungan namun merupakan bagian dari proses latihan.

"Saya senang dengan gol saya. Kita sudah sering latihan. Babak pertama kami sangat kacau, babak kedua kami bagus dan lebih tenang saat menyerang dari sisi sayap. Banyak crossing, pada akhirnya kami mendapat poin yang bagus di laga away dari tim papan atas," katanya.

Ia mengatakan keputusannya maju ke depan gawang PSIS sudah ia perhitungkan secara matang.

"Tentu saya sudah menduga (terjadi gol),  ketika mendapat kesempatan ini di extra time babak kedua. Pilihannya kami kalah 2-0 karena kami kehilangan bola dan mereka cetak gol atau bisa menyamakan kedudukan 1-1," katanya. (*)

Baca juga: Viral Ibu Muda Kurung Anak Tiri di Kandang Anjing, Alasannya Aneh, Begini Endingnya

Baca juga: Yoyo Pangandaran Ngamuk, Merasa Dianaktirikan Pemerintah, Sering Didata Tapi Tak Pernah Dapat Bansos

Baca juga: Apa itu Doxing di Internet? Meneror dan Menyebarkan Identitas Tanpa Izin Bisa Kena UU ITE

Baca juga: Video Jelang Persis Solo Vs Persik Kediri, Milo Percaya Anak Asuhnya Bisa Berikan yang Terbaik

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved