Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Sumbangan Semen untuk Masjid Ditarik Lagi, Caleg PKS Ini Salahkan Timsesnya

Seorang calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Lombok Tengah menjadi sorotan publik setelah sebuah

Editor: muh radlis
IST
Caleg DPRD Provinsi NTB Dapil 7 Baiq Sri Ratna Puspariani dari PKS. (tribun lombok) 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Lombok Tengah menjadi sorotan publik setelah sebuah video penarikan bantuan semen di masjid beredar luas di media sosial.

Caleg yang bernama Baiq Sri Ratna Puspariani dari Dapil 7 NTB memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut.

Dalam video yang viral, sejumlah orang terlihat menarik semen dari masjid, dan kabar menyebutkan bahwa tindakan ini dilakukan karena Caleg Baiq Sri Ratna Puspariani kurang mendapatkan dukungan suara sehingga menarik bantuan dari masjid.

Namun, Baiq Sri Ratna membantah tudingan tersebut. Ia menjelaskan bahwa penarikan semen tersebut murni inisiatif tim suksesnya dan bukan atas perintahnya.

Baiq Sri Ratna mengklarifikasi bahwa tim suksesnya melakukan tabayun (pendataan) bersama pengurus Masjid Dusun Selebung 1.

"Ini murni (kerja tim sukses). Memang pernah (hubungi saya), namun waktu tabayun itu saya sedang berada di Sebung.

Akhirnya tim saya yang datang," ujar Baiq Sri Ratna dalam konfirmasi dengan TribunLombok.com.

Caleg PKS ini menjelaskan bahwa tim suksesnya awalnya tidak berniat mengambil bantuan semen tersebut.

Mereka bahkan mengaku bahwa pengurus masjid yang menghubungi untuk mengembalikan bantuan tersebut.

"Tim sukses ini berdasarkan pengurus masjid di sana yang nyuruh mengambil berdasarkan kesepakatan sama masyarakat mereka.

Tapi saya ikhlas karena tidak dapat suara.

Tapi masyarakat di sana merasa malu dan tidak enak," tambahnya.

Baiq Sri Ratna menyatakan bahwa tim suksesnya bersedia menerima semen tersebut jika masyarakat membawanya kembali.

Ia mengaku bahwa kerumunan orang saat penarikan semen membuat tim sukses merasa malu dan enggan mengambil bantuan tersebut.

"Namun itu apa kata tim sukses karena semen itu bukan punya tiang (saya).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved