Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kakorlantas Survei Jalur Mudik Lebaran 2024 di Jateng: Pemudik Diprediksi Naik 6 Persen

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan memprediksi jumlah pemudik tahun 2024 mencapai  200 juta orang.

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan memprediksi jumlah pemudik tahun 2024 mencapai  200 juta orang.

Angka itu naik sebesar sebesar 6,9  persen dibandingkan tahun 2023 dengan jumlah pemudik sebanyak 187 juta orang.

"Kami memprediksi animo masyarakat memanfaatkan mudik dan wisata saat libur lebaran 2024 alami kenaikan di atas 6 persen dibandingkan tahun lalu," kata Irjen Aan saat melakukan survei jalur kesiapan Operasi Ketupat Candi (OKC) 2024 di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Senin (26/2/2024) sore.

Peningkatan jumlah pemudik tersebut, kata dia, harus disikapi dengan sebaik-baiknya baik di jalur arteri maupun tol. 

"Arus mudik bukan permasalahan baru tapi tidak bisa dilakukan sekedar saja. Misal pengelolaan rest area harus terus dievaluasi supaya tak menimbulkan kemacetan," jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, ia mendapatkan lima persoalan yang dihadapi di Jawa Tengah. Lima persoalan itu meliputi kendaraan sumbu tiga, kepadatan di rest area, kepadatan di gerbang tol, adanya kendaraan yang trouble, dan pembagian jadwal libur. 

Terkait jadwal libur, lanjut Aan, bakal mengusulkan melalui Kementerian Perhubungan supaya pemerintah mengatur libur anak sekolah, ASN dan swasta. 

Idul Fitri akan jatuh pada Rabu dan Kamis, 10-11 April 2024 sehingga diprediksi bakal terjadi kepadatan arus di Minggu, 14 April 2024. 

"Semisal semua pemudik melakukan arus balik pada tanggal 14 maka terjadi penumpukan. Nanti diusulkan Senin-Selasa 15-16 ada hybrid sehingga bisa kerja daring sehingga tidak menumpuk di tanggal 14," paparnya. 

Aan menuturkan, kebijakan oneway nanti akan bersifat situasional. 

Namun, ia mengingatkan anggotanya terutama di Semarang karena ketika One Way diberlakukan beban jalur kota akan berat. 

"Nah, harus dipikirkan bagaimana memecah arus ketika kendaraan masuk kota. Apalagi jalur dari Kalikangkung ke Banyumanik  sudah oneway, harus diatur supaya arus di Kota biar tidak stagnan," bebernya.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah Kombes Sonny Irawan menyebut,  menyampaikan lima permasalahan arus mudik dan arus balik Operasi Ketupat Candi (OKC) 2024 di Jateng dengan cara bertindak atau solusi yang akan dilakukan. 

Untuk persoalan Sumbu tiga,kata dia, permasalahan yang terjadi berupa tidak ada sanksi yang tegas, terbatasnya kantong parkir dan petugas, dan banyak ditemukan truk yang nekat melanggar. 

"Kami nanti lakukan patroli truk sumbu tiga untuk dikeluarkan dari jalan tol, menyiapkan kantong parkir, pengaktifan jembatan timbang, dan sosialisasi kepada pemilik usaha angkutan serta beberapa langkah lainnya," katanya dalam paparan di depan Kakorlantas

Permasalahan selanjutnya berupa rest area meliputi minimnya keterbatasan lahan parkir kendaraan, kurangnya fasilitas toilet umum, tidak tersedianya SPBU di seluruh rest area tipe B, dan jarak antar rest area terlalu jauh. 

"Kami mengatasinya dengan  flow delay sistem di rest area, contraflow dan lain sebagainya," ucapnya. 

Kemudian permasalahan di gerbang tol biasanya terjadi volume kendaraan terlalu padat, saldo pemudik kurang dan sistem topup kartu tol yang kurang dan keterbatasan petugas mobile reader.

Masalah lainnya berupa kendaraan trouble, kehabisan bensin , terjadi kecelakaan lalu lintas, kendaraan mogok dan rusak mesin. 

"Kami sikapi dengan menyiapkan tim quick respon, Pertamina mobile dan mobil derek," jelasnya. 

Selain lima masalah tersebut, pihaknya juga mewaspadai jalur arteri meliputi Brebes atau jalur tengah selatan dengan persoalan pertemuan arus dan pusat oleh-oleh. 

Sedangkan di jalur Pekalongan adanya jalur lintas kereta di jalan KH Mansyur yang melintas 15 menit sekali pada lebaran, lokasi pemusatan massa, akses jalan ke perkotaan dan lainnya

Adapun jalur lingkar selatan-selatan berupa minimnya penerangan jalan. 

"Kami waspadai pula penumpukan kendaraan terutama di depan terminal Mangkang," tuturnya. 

Sementara Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengatakan, prediksi peningkatan arus mudik lebaran tahun 2024 dari 187 juta ke 200 juta atau sebesar 6,9 persen merupakan fenomena yang harus dihadapi terutama dari segi kecelakaan.

Pihaknya mencatat, daerah Jawa Tengah dari segi kejadian kecelakaan malah banyak terjadi di daerah Solo Raya meliputi Solo, Sragen, Boyolali dan sekitarnya.

"Dari sisi keselamatan, kami berpesan mari melayani masyarakat dengan cepat. Kemudian sama-sama mengejar menurunkan fatalitas kecelakaan," tandas dia. (iwn). 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved