Berita Jakarta
Kondisi Perekonomian Global dalam Ketidakpastian, Destry: RI Pun bakal Terimbas
Bank Indonesia (BI) menyebut kondisi perekonomian global sampai dengan saat ini masih dibayang-bayangi ketidakpastian.
“Sampai Februari inipun masih terlihat bahwa berbagai indikator menunjukkan adanya indikasi pertumbuhan yang masih bisa terjaga,” katanya, dalam konferensi pers, Kamis (22/2).
Menkeu menuturkan, hal itu di antaranya PMI Manufaktur Indonesia yang konsisten ekspansi dalam 29 bulan berturut-turut, mencapai 52,9 pada Januari 2024. Kemudian dalam waktu yang sama, konsumsi listrik untuk bisnis tumbuh 8,9 persen year on year (yoy), meskipun untuk industri sedikit turun 0,5 persen yoy.
Dari sisi konsumsi, dia menambahkan, Indeks Keyakinan Konsumen terjaga di angka 125, Mandiri Spending Indeks meningkat 40,0 persen yoy, dan Indeks Penjualan Riil tumbuh 3,7 persen yoy.
“Indonesia dalam situasi yang relatif baik. Namun kalau kita lihat dari kegiatan manufaktur sampai dengan awal tahun, dunia memang tidak dalam posisi yang cukup baik,” bebernya.
Menkeu menyatakan, PMI manufaktur global pada Januari 2024 sudah menginjak di level 50, tetapi jika dilihat dari berbagai negara di dunia, hanya 27,3 persen negara yang PMI manufakturnya ekspansif, sedangkan 50 persen dari berbagai negara kegiatan PMI manufakturnya mengalami kontraksi atau di bawah 50.
“Jadi Indonesia termasuk kelompok baik atau terbaik di 27,3 persen (negara-Red). Kita bersama Filipina, India, Tiongkok, Meksiko, dan Rusia. Di sisi lain, PMI Manufaktur Global per Januari 2024 mulai membaik. Aktivitas sektor manufaktur di Amerika Serikat, Korea Selatan, Vietnam, Brazil, dan Australia pulih ke zona ekspansi," terangnya.
"Sementara itu, negara yang mengalami kontraksi antara lain Eropa, Jerman, Prancis, Italia, Inggris, Jepang, Thailand, Malaysia, Turki, Kanada, dan Afrika Selatan. Artinya, kondisi dunia masih dalam posisi yang cukup ringkih atau rentan,” sambungnya. (Kompas.com/Rully R Ramli/Kontan/Siti Masitoh)
Baca juga: Pasar Modal Tetap Positif Usai Pemilu 2024
Baca juga: Sah! Daftar Tarif Listrik Token Listrik PLN Senin 26 Februari 2024 Beli Rp 1 Juta Dapat Segini
Baca juga: SAH! Harga BBM Terbaru Seluruh Indonesia Mulai Hari Ini Senin 26 Februari 2024, Cek JAWA BALI DIY
Baca juga: Jadwal Lengkap Kereta Cepat Whoosh Senin 26 Februari 2024, Padalarang Bandung Hingga 21.12 WIB
Seusai Bupati Pati Sudewo Diperiksa KPK Terkait Suap Proyek Rel Kereta, Ini Fakta Terbarunya |
![]() |
---|
IHSG Hari Ini Naik ke 7.936,17, Saham PGEO dan MBMA Jadi Pendorong Utama |
![]() |
---|
Alasan PDIP Copot Bambang Pacul dari Ketua DPD Jawa Tengah, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
IHSG Hari Ini Ditutup Melemah, Apa Penyebabnya? |
![]() |
---|
Bahaya Asbes di Indonesia: Sengketa Hukum, Korban, dan Desakan Pelarangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.