Sindiran dr Richard kepada Kartika Putri yang Berobat di Singapura: Dokter Singapura Ga Bisa Ngaji

Namun dokter Richard Lee belum bisa memberikan diagnosa secara rinci perihal penyakit apa yang dialami Kartika Putri.

Namun bila menilai dari gambar yang beredar, Richard Lee mengatakan ada tiga kemungkinan di balik penyebab timbulnya luka-luka tersebut.

"Bisa jadi karena herpes, Stevens-Johnson Syndrome atau autoimun. Itu kalau dari gambaran yang terlihat," ujar dr Richard Lee.

"Kalau herpes bisa karena virus, bisa karena infeksi menular seksual.

Kalau autoimun, penyebabnya tidak diketahui, bisa terjadi apa adanya.

Kalau Stevens-Johnson Syndrome, itu bisa dari alergi sesuatu obat. Bisa jadi dari penggunaan skin care juga," imbuhnya.

Setelah memberi penjelasan, dr Richard Lee yang tidak kuasa menahan tawa langsung meledek Kartika Putri.

Ia cuma bisa berdoa agar apa yang sekarang dialami Kartika bukan azab atas dosa-dosa masa lalunya.

Dengan nada menyindir, Richard Lee menyebut kata azab.

"Mudah-mudahan bukan azab ya," ucap dr Richard Lee sambil tertawa, seperti dikutip Tribun Jatim.

Richard Lee juga menyentil pilihan Kartika Putri untuk berobat ke Singapura.

Menurutnya, di Indonesia masih banyak dokter muslim yang kompeten di bidangnya.

"Aku tuh bingung juga ya, kenapa berobatnya ke Singapura, soalnya teman-teman dokter di Singapura rata-rata non muslim ya, kan banyak dokter-dokter di Indonesia yang pinter ngaji

Kenapa nggak dokter-dokter di Indonesia aja pilihnya, kemarin kan beliau juga ngomongnya pilih pemimpin yang pinter ngaji ya, kenapa nggak dokter juga pilih yang pinter ngaji," ucap Richard Lee, dikutip via Tribun-Medan.com

Terkait dengan sindiran yang dilontarkan oleh dokter Richard Lee, Kartika Putri tampaknya memilih untuk tidak menanggapinya secara langsung.

Sebaliknya, dia memilih untuk membagikan pemikiran tentang cinta dan perjuangan melalui kutipan yang dia unggah di media sosialnya.

Adapun kondisi Kartika Putri saat ini sudah mulai membaik, ia pun memperlihatkan wajahnya yang melepuh kini mulai pudar.

"Alhamdulillah ini hari ke 7 setelah kejadian hari pertama, so semangat ya semua penjuang autoimune, i love you all," tandasnya.