Tangan dan Kaki Diborgol, Wajah Ditutup Lakban: Pengakuan Sopir Truk Rokok Dirampok di Madiun

TRIBUNJATENG.COM, MADIUN - Tangan dan kaki sopir truk bermuatan rokok senilai Rp 1 miliar ini diborgol.

Setelahnya, para perampok ini menutup mata dan mulut korban menggunakan lakban.

Korban lalu dibuang di area Tol Ciledug, Tangerang, Banten.

Demikian cerita Aji Nugroho (43) warga Perumahan Mutiara Garden, Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur yang mengaku menjadi korban perampokan.

Dari cerita itu, polisi masih menelusuri dan memburu pelaku perampokan truk bermuatan rokok di wilayah Kabupaten Madiun.

Berdasarkan keterangan korban atau dalam hal ini adalah sopir truk tersebut, para pelaku mengaku anggota kepolisian.

Mereka menghentikan laju truk lantaran dituduh barang yang dibawa adalah rokok ilegal.

Baca juga: Inilah Sosok Vidhia, Gadis Berhijab asal Madiun yang Dinikahi Dat Villa Seleb Vietnam

Baca juga: Berawal dari Bau Menyengat, Pemilik Kos di Madiun Temukan Waria Tewas Membusuk di Dalam Kamarnya

Truk pengangkut rokok senilai Rp 1 miliar dirampok oleh sejumlah orang di ruas Jalan Madiun-Ngawi di Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (24/2/2024).

Para pelaku mengaku sebagai aparat saat membajak truk bermuatan rokok dari Kabupaten Malang tersebut.

Kapolres Madiun, AKBP Muhammad Ridwan mengungkapkan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

“Para pelaku mengaku sebagai aparat."

"Kemudian menyebut rokok dalam kendaraan yang dibawa truk tersebut adalah ilegal,” kata AKBP Ridwan seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (26/2/2024).

Polisi sudah memeriksa pengemudi truk bernama Aji Nugroho (43) warga Perumahan Mutiara Garden, Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur.

Menurut AKBP Ridwan, sopir truk melihat kendaraan mobil Toyota Avanza.

Setelah turun dari mobil, para pelaku berpura-pura menanyakan surat-surat kendaraan milik korban.

Baca juga: Pemilu 2024 Berduka, Sugiyono Satlinmas TPS 6 Kota Madiun Meninggal Usai Santap Makan Siang

Baca juga: Cerita Pilu AP Gadis 17 Tahun di Madiun, Dirudapaksa Ayah Hingga Kakeknya, Kabur dan Tidur di Masjid