Kades di Wonosobo Bagikan Beras Hasil Panen Tanah Bengkok Ke Warga

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Di tengah harga beras yang masih melambung tinggi, salah seorang Kepala Desa di Wonosobo inisiatif membagikan beras hasil panen dari tanah bengkok.

Badarudin, Kepala Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo membagikan lima puluh paket beras hasil panen tanah bengkok desa untuk dibagikan kepada warganya yang kurang mampu.

Ia mengaku prihatin dengan kondisi harga beras saat ini yang terus merangkak naik di pasaran.

Sejak awal tahun 2024, harga beras di pasaran terus mengalami kenaikan yang signifikan. 

Dalam beberapa pekan terakhir harga beras melonjak drastis di Pasar Induk Wonosobo. 

Beras medium yang biasanya dijual seharga Rp 12.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 16.000 per kilogram. 

Sedangkan beras premium yang semula Rp 16.000 per kilogram kini mencapai Rp 18.000 per kilogram.

"Saat ini harga beras mencapai Rp 16.000 per kilogram sehingga masyarakat merasa terbebani. Dengan adanya bantuan beras dari hasil panen tanah bengkok desa kami, kami berharap dapat meringankan beban masyarakat," ungkap Kepala Desa Talunombo saat dikonfirmasi, Senin (26/2/2024).

Dalam pendistribusiannya, pihak desa bekerjasama dengan sejumlah pemuda Karangtaruna Desa Talunombo dengan langsung mendatangi rumah-rumah warga kurang mampu sejak Minggu (25/2/2024) kemarin.

"Insyaallah kalau berasnya masih, kita akan lakukan secara bertahap," tambahnya.

Ia mengaku, bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai kepala desa untuk membantu warganya dalam situasi naiknya harga beras saat ini.

Ia berkomitmen untuk melanjutkan pembagian beras gratis sampai harga beras stabil dan terjangkau oleh masyarakat. (ima)