Berita Ungaran
Dampak Revitalisasi Benteng Willem I Ambarawa, 6 Warga Harus Pindah, Tali Asih Rp 2,5 Juta
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha memberikan tali asih berupa uang tunai kepada enam kepala keluarga yang terdampak revitalisasi Benteng Willem Ambarawa
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha memberikan tali asih berupa uang tunai kepada enam kepala keluarga yang terdampak revitalisasi Benteng Willem Ambarawa atau Fort Willem I di rumah dinasnya, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Kamis (29/2/2024).
Masing-masing kepala keluarga mendapatkan Rp2,5 juta.
Ngesti mengatakan, bantuan tali asih merupakan bentuk kepedulian terhadap warga yang harus pindah dari lokasi proyek.
Baca juga: Ikuti Google Maps, Ingin ke Museum Benteng Fort Rotterdam Bule Malah Nyasar Lewat Tol
Sebab, menurut dia tidak ada ganti rugi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai pelaksana revitalisasi.
Kementerian PUPR sendiri akan melakukan revitalisasi tahap I bangunan bersejarah itu menjadi kawasan wisata budaya yang terintegrasi.
“Dari Kementerian PUPR tidak ada anggaran bantuan kepada masyarakat terdampak, namun pelaksana membantu armada untuk pindahan. Maka kami berikan tali asih dengan jumlah total Rp15 juta,” kata dia seusai penyerahan secara simbolis.
Ngesti menambahkan, meski status lahan proyek itu merupakan aset milik Kodam IV/Diponegoro, revitalisasi bisa dilaksanakan atas usaha bersama.
Targetnya, proyek yang menelan anggaran hingga Rp141 miliar itu bisa selesai pada akhir 2024.
Dia berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung upaya revitalisasi tersebut, terutama warga yang terdampak dan rela pindah tempat tinggal.
Nantinya, warga yang terdampak akan pindah ke sejumlah wilayah di Ambarawa.
"Alhamdulillah mereka bisa legowo dan sudah dapat tempat tinggal di daerah Bejalen, Lodoyong, Pojoksari, dan Bugisan," imbuh dia.
Beberapa waktu lalu, pihak pelaksana proyek telah memberikan sosialisasi kepada Pemkab Semarang, Kodam IV/Diponegoro, dan masyarakat Kecamatan Ambarawa terkait upaya revitalisasi itu.
Dalam kegiatan itu, telah disepakati bahwa warga yang tinggal di kompleks Benteng Willem I secara sukarela akan pindah ke tempat lain.
Enam kepala keluarga itu harus rela untuk meninggalkan rumah yang telah didiami selama puluhan tahun.
Seorang warga terdampak revitalisasi, Endang Murtiningsih (60) mengaku sudah menempati kompleks Benteng Willem I Ambarawa selama 60 tahun.
Solusi "Air Gratis" dari Langit: Desa Kesongo Semarang Jadi Percontohan Irigasi Tenaga Surya |
![]() |
---|
Sidak SPPG Polri di Pabelan Semarang, Kapolri Minta Standar Kebersihan Diperketat |
![]() |
---|
Siap Jadi Tuan Rumah! PBVSI Kabupaten Semarang Fokus Perbaiki Venue Voli di Sport Center Wujil |
![]() |
---|
Dishub Kabupaten Semarang Punya Mobil Skylift Baru Harga Rp1,83 Miliar, yang Lama Sudah Tua |
![]() |
---|
Detik-detik Truk Bermuatan Kayu Berjalan Mundur Hingga Kecelakaan di Tanjakan Lemahabang Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.