Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gus Samsudin Dijemput Paksa Polisi Imbas Sebarkan Ajaran Boleh Tukar Pasangan 

Viral video yang menyebarluaskan ajaran sesat karena mengizinkan jemaahnya bertukar pasangan asal suka sama suka, dengan jaminan surga..Gus Samsudin,

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tiktok
Gus Samsudin Dijemput Paksa Polisi Imbas Sebarkan Ajaran Boleh Tukar Pasangan  

Gus Samsudin Dijemput Paksa Polisi Imbas Sebarkan Ajaran Boleh Tukar Pasangan 

TRIBUNJATENG.COM- Gus Samsudin dijemput paksa imbas menyebarkan ajaran sesat dengan mengizinkan jemaahnya bertukar pasangan asal suka sama suka, dengan jaminan surga.

Videonya pun viral. Saat diperiksa oleh Polres Blitar, Gus Samsudin sempat mengaku jika videonya hanya sekedar konten. Tujuannya adalah untuk menaikkan subscriber.

Potongan video viral yang disebut aliran sesat boleh bertukar istri, yang berasal dari kanal youtube Mbah Den (Sariden). Disebutkan berada di ponpes Salaf Nuswantoro Blitar Jatim
Potongan video viral yang disebut aliran sesat boleh bertukar istri, yang berasal dari kanal youtube Mbah Den (Sariden). Disebutkan berada di ponpes Salaf Nuswantoro Blitar Jatim (youtube Mbah Den (Sariden))


Namun keterangan tersebut meragukan. Selain itu, jawaban Gus Samsudin juga plin plan.


Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto mengatakan mengatakan pemeriksaan ini dilakukan berkaitan dengan konten yang dibuat Samsudin di chanel Youtube Raka Official. 


Video itu berisi tentang aliran sesat yang membolehkan orang bertukar pasangan dan melakukan hubungan badan meski bukan suami-istri sah.


"Ini karena konten saudara Samsudin sudah begitu viral. Kemudian kemarin sudah dilakukan pemeriksaan oleh Polres Blitar. Terkait hal ini, dan yang bersangkutan bicaranya plin-plan terkait lokasi pembuatan konten. Kemarin beliau ngomong dibuat di Bogor," ujarnya.


Lantaran viral dan membahayakan, kasus ini diambil alih oleh penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.


"Sekarang masih pendalaman, masih didalami. 

 

Motif Samsudin


Viral video yang menyebarluaskan ajaran sesat karena mengizinkan jemaahnya bertukar pasangan asal suka sama suka, dengan jaminan surga.


Dalam potongan video yang beredar di media sosial itu memperlihatkan seorang perempuan bercadar duduk di depan empat pria yang diduga pemimpin aliran.


Keempat pria itu menyampaikan jemaahnya boleh bertukar pasangan dengan jaminan surga.

Channel YouTube itu diduga milik Samsudin atau Gus Samsudin, pemilik Pondok Nuswantoro di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.


Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria menegaskan, video viral itu merupakan konten yang dibuat Samsudin.

Video itu dibuat untuk meningkatkan subscriber channel YouTube Samsudin.


"Ada beberapa hal yang perlu saya tegaskan terkait video viral yang dilakukan Samsudin. Pertama, video tersebut dibuat hanya untuk menaikkan subscriber YouTube yang bersangkutan (Samsudin)," kata AKBP Wiwit Adisatria, dikutip dari Tribun Jatim, Selasa (27/2/2024).


"Kemudian yang kedua, bahwa pengobatan tersebut tidak ada, pengobatan yang disebutkan beberapa nama di situ (video) adalah fiktif belaka. Kami pastikan tidak ada di wilayah Kabupaten Blitar," lanjut AKBP Wiwit Adisatria.


Dikatakannya, petugas Polres Blitar sudah mendatangi Samsudin pada Senin (26/2/2024) malam.


Kepada petugas, Samsudin menyampaikan, video itu dibuat hanya untuk konten. Kejadian dalam video itu tidak terjadi.


"Kami juga dalami pembuatan video itu. Informasi yang kami terima video itu dibuat di Jawa Barat," ujarnya.


Menurut AKBP Wiwit Adisatria, pada video di YouTube paling bawah ada diskripsi disclaimer yang menyebutkan kejadian di konten itu fiktif.


"Tapi, ini menurut saya agak culas sedikit. Tentunya (video) ini sudah meresahkan. Yang bersangkutan (Samsudin), pagi ini berjanji untuk membuat klarifikasi terhadap video tersebut," katanya.


Menurut AKBP Wiwit Adisatria, video itu meresahkan dan perlu kedewasaan berpikir baik bagi yang melihat maupun yang membuat video.


AKBP Wiwit Adisatria juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu membuat hal-hal maupun konten-konten yang bisa meresahkan masyarakat untuk menjadi terkenal maupun menaikkan follower dan meningkatan subscriber.


"Ini perlu kedewasaan, baik konten kreator sendiri maupun masyarakat. Dari deskripsi paling bawah menyebutkan konten itu dibuat fiktif belaka, namun hal ini sudah meresahkan," ujarnya.


Lebih lanjut dikatakan AKBP Wiwit Adisatria, Samsudin berjanji membuat klarifikasi terkait konten video yang telah dibuat.


"Kami tunggu saja (klarifikasinya), kalau tidak (ada klarifikasi) akan kami tindak lanjuti, karena ini sudah meresahkan. Yang jelas, video itu fiktif dan tidak terjadi di Kabupaten Blitar. Tidak ada nama-nama dan tidak ada pengobatan seperti di video tersebut. Alirannya juga tidak ada di Kabupaten Blitar," katanya.


(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved