Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Agrobisnis Pertanian

Wabah Virus Kuning Melanda, Petani Cabai Tetap Untung !

“Alhamdulillah saya menanam jenis varietas yang tepat karena tahan virus yaitu Jacko 99 dan di saat harga Cabai sedang bagus bagusnya” tuturnya.

Editor: Editor Bisnis
Istimewa
Andre, Petani Majalengka Jawa Barat menunjukan panenan Cabai Jacko 99 

TRIBUNJATENG.COM - Temanggung - Cabai merupakan salah satu bahan pokok yang sangat dibutuhkan oleh hampir semua kalangan masyarakat di Indonesia, terlebih pada saat memasuki Bulan Ramadhan, cabai menjadi komoditas yang banyak di cari. Tak heran jika banyak Petani yang membudidayakan tanaman Cabai Keriting dikarenakan tingginya minat pasar atas komoditas pangan tersebut. Namun saat ini wabah virus kuning sedang melanda sehingga banyak Petani cabai yang gagal panen akibat serangan virus tersebut. Oleh karena itu harga Cabai melonjak sangat tinggi dikarenakan seiring bertambahnya kegagalan panen akibat serangan virus kuning yang menyerang tanaman cabai.

Dari hasil penelusuran Tribun Jateng di 3 wilayah yang berbeda, ternyata masih banyak juga Petani yang menikmati keuntungan saat kondisi serangan wabah virus kuning. Para Petani ini mengaku menanam Cabai varietas Jacko 99 dari Tunas Agro yang tahan terhadap serangan virus kuning dan masih bisa berproduksi tinggi ditengah serangan virus tersebut.

Panen Cabai Keriting Jacko 99 yang bibitnya dari Tunas Agro
Panen Cabai Keriting Jacko 99 yang bibitnya dari Tunas Agro

Salah satunya yaitu Mas Andre seorang Petani dari Desa Gunung Manik, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Ia menuturkan: “Alhamdulillah saya menanam jenis varietas yang tepat karena tahan virus yaitu Jacko 99 dan di saat harga Cabai sedang bagus bagusnya” tuturnya. Menurut penuturan Andre, saat ini dirinya sedang panen raya Cabai dari total tanaman 9000 pohon yang di tanam pada ketinggian 700 mdpl.

Ditempat yang berbeda, ada beliau Pak Suyadi, yang merupakan seorang Petani Cabai di Desa Magersari, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Ia menggeluti budidaya tanaman Cabai dengan jenis Cabai keriting Jacko 99 sudah bertahun-tahun. Bersama teman-teman petani yang lain ia membudidayakan Cabai tersebut pada lahan dengan ketinggian 900 mdpl dan mengaku selama ini Cabai Jacko hasil produksi tanamannya sangat tinggi dan disukai pasar.

Petani Magelang membudidayakan Cabai Jacko 99 b
Petani Magelang membudidayakan Cabai Jacko 99
Tanaman Cabai Jacko di Kabupaten Temanggung lebih Tahan Virus Kuning wala g
Tanaman Cabai Jacko di Kabupaten Temanggung lebih Tahan Virus Kuning walau tanaman disekitarnya terkena virus tersebut

Hal ini diperkuat oleh testimoni Pedagang Cabai yaitu Bapak Imam dari CV. Yumi Putra. Beliau mengatakan: “Cabai Jacko sangat disukai pasar karena ukuran buahnya pas jadi masuk di pengepakan, pengiriman jarak jauh juga sangat kuat karena lentur dan gak gampang patah serta warna buahnya merah merata”. pungkasnya.

Saat Tribun Jateng berkunjung ke Kabupaten Temanggung, dan bertemu dengan Petani yang sedang panen cabai di Desa Gemawang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung yang bernama Pak Sis. Dirinya menuturkan, bahwa “disekitar wilayah sini semua tanaman terkena virus kuning tapi Cabai Jacko tahan ditengah gempuran virus di wilayah sini dan bagusnya lagi Cabai Jacko umurnya genjah, sehingga lebih cepat panen apalagi harga saat ini sedang tinggi”. Pak Sis menanam Cabai Jacko pada lahan dengan ketinggian 1000 mdpl, dengan populasi tanaman 4000 batang tanaman. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved