Berita Batang
Sawito dkk Incar Sekolah Minim Penjagaan Sikat Elektronik di 11 Sekolah
Polres Batang mengungkap kasus pencurian alat elektronik di 11 sekolah di wilayah selatan Kabupaten Batang.
Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG, BATANG -- Polres Batang mengungkap kasus pencurian alat elektronik di 11 sekolah di wilayah selatan Kabupaten Batang.
Para pelaku melakukan aksinya dengan masuk ke ruang sekolah dengan merusak pintu dan mencongkel jendela ruangan.
Satu pelaku yang merupakan residivis, Sawito, telah ditangkap. Sawito tertangkap di rumahnya, di Kecamatan Pecalungan, Batang. Polisi menghadiahi Sawito dengan timah panas. Adapun dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi.
Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo mengungkapkan, pengungkapan kasus tersebut bermula dari kasus pencurian dengan sasaran sekolah di Kecamatan Blado, Batang. Berdasarkan bukti yang didapatkan, polisi menangkap satu tersangka beserta alat bukti obeng untuk mencongkel jendela.
“Dan dari hasil pengembangan, jadi dari satu TKP (lokasi kejadian—Red) mengembang menjadi 10 TKP lainnya dan terungkap 11 TKP, dalam kurun waktu Januari sampai Februari 2024, di berbagai wilayah Batang," terang Nur Cahyo dalam konferensi pers di halaman Mapolres Batang, Jumat (1/3).
Nur Cahyo menjelaskan, ke-11 sekolah sasaran pencurian tersebut, yakni SD Tambakboyo 1, SD Tambakboyo 2, SD Wonosobo 1, ketiganya di Kecamatan Reban; SD 1 Gondo dan SD 2 Sumur Banget, Kecamatan Tersono; SD 1 Keniten, Kecamatan Pecalungan; SD 3 Purbo, SD Candi Bugur, dan SD Candirejo, Kecamatan Bawang; serta SD Selopajang Timur dan SD 1 Keteleng, Kecamatan Blado.
Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti antara lain sepeda motor Honda Beat dan alat obeng untuk mencongkel jendela atau pintu.
Polisi juga menyita tablet warna hitam merek Samsung, 1 laptop warna grey merek HP, 1 laptop hitam HP, proyektor, 30 charger laptop, laptop merek Aspire, notebook merek HP, laptop Lenovo, Axioo chrome book, Asus, Lenovo warna biru, mesin ketik beserta dengan box, 5 tas laptop, 2 tas punggung, 1 koper berukuran besar, 4 speaker ukuran besar, dan 2 tiang penyangga.
Di hadapan wartawan, Sawito mengakui perbuatannya mencuri di 11 sekolah bersama rekannya yang saat ini masih buron. Menurut Sawito, ke-11 sekolah di wilayah selatan Batang itu menjadi sasaran lantaran minim penjagaan.
"Saya tugasnya hanya menjaga sekitar saat beraksi," ujar Sawito.
Dia menjelaskan, beberapa barang hasil curian telah dijual secara online. "Karena banyak kebutuhan, faktor ekonomi," ujarnya. (din)
Baca juga: Daftar 10 Besar Suara Sementara Caleg DPRD Dapil 1 Kota Semarang Pemilu 2024
Baca juga: Wabup Wonosobo Harap Semua Pihak Bantu Kelancaran Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024
Baca juga: Pelaku Usaha dan Relawan Harap Pendakian Gunung Lawu di Karanganyar Segera Dibuka
Baca juga: MTQ Tingkat Kabupaten Tegal Mulai Mengintegrasikan Teknologi Digital
Batang Jadi Lokasi Program Utama Perhutanan Sosial Inklusif, 5 Desa Tunjukkan Praktik Wanatani |
![]() |
---|
143 Purna Tugas ASN Pemkab Batang Terima Tali Asih: Wujud Apresiasi dan Penghormatan |
![]() |
---|
Mageri Segoro, Senangnya Anak-anak SD Ikut Tanam Mangrove di Pantai Roban Barat Batang |
![]() |
---|
Sambang Desa di Gringsing, Pemkab Batang Ajak Warga Rasakan Layanan Publik Lebih Dekat |
![]() |
---|
Jembatan Kalitumpang Batang Tuntas 79 Hari Lebih Cepat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.