Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Dandangan di Kudus Dibuka dengan Dialog Budaya, Tahun Ini Didesain Lain dari Sebelumnya

Tradisi menyambut datangnya bulan suci Ramadan di Kabupaten Kudus sudah dimulai sejak 1 Maret 2024

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
Diskominfo Kudus
Pj Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie saat membuka tradisi Dandangan pada 1 Maret 2024. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Tradisi menyambut datangnya bulan suci Ramadan di Kabupaten Kudus sudah dimulai sejak 1 Maret 2024.

Dalam tradisi ini pusat kegiatan berlangsung di Taman Menara atau yang belakangan disebut Alun-alun Kulon Kudus.

Dalam pembukaan tersebut, dimeriahkan dengan dialog kebudayaan yang dihadiri oleh Kirun dan Habib Husein Ja’far Al-Hadar dengan tema Warisan Budaya Masjid Menra untuk Nusantara.

Menurut Hasan, dalam Dandangan 2024 ini tidak hanya menekankan pada faktor perekonomian masyarakat, tetapi juga mengedepankan nuansa budaya dan religi sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari tradisi dandangan.

"Dandangan di tahun 2024 ini agak didesain lain dari tahun sebelumnya, yaitu ada nuansa budaya dan religi yang menjadikan aktivitas yang tak lepas dari tradisi dandangan," kata Hasan.

Hasan juga menyatakan bahwa dandangan yang pada tahun 2021 telah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) digelar secara berbeda pada tahun ini.

Dirinya menyebut gelaran dandangan di tahun 2024 ini menyertakan berbagai unsur berskala nasional yang harapannya dapat memberikan dampak kepada masyarakat Kudus secara keseluruhan.

"Di tahun 2021 dandangan telah dicatat sebagai warisan budaya tak benda di tingkat nasional, oleh karena itu saya minta even, cita rasa dan narasumbernya, semuanya skalanya nasional," kata Hasan.

Terakhir, Hasan berharap tradisi turun temurun ini dapat terus dikembangkan agar dapat mendunia.

Di samping itu, dirinya juga berharap dandangan ini bisa memberikan dampak ekonomi lebih kepada masyarakat Kabupaten Kudus

“Dalam kesempatan ini, saya berharap tradisi yang telah turun temurun ini terus dikembangkan, sehingga menjadi warisan budaya Indonesia yang mendunia, tetap menghormati adat ketimuran yang kaya akan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia. Saya juga berharap Dandangan ini dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat Kabupaten Kudus,” kata Hasan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved