Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ledakan Mortir di Markas Brimob Polda Jatim, Ibu-ibu Lari Ketakutan dan Menangis

Ledakan dari dalam Markas Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim di kawasan Jalan Gresik, Morokrembangan, Surabaya, Jawa Timur pada Senin (4/3) pagi b

Editor: m nur huda
THINKSTOCKPHOTOS
Ilustrasi peluru mortir - Ledakan dari dalam markas Detasemen Brimob yang berlokasi di kawasan Jalan Gresik, Morokrembangan, Surabaya, Jawa Timur pada Senin (4/3) pagi berimbas kepada kerusakan komponen bangunan di Kantor Kecamatan Krembangan. 

 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Ledakan dari dalam Markas Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim di kawasan Jalan Gresik, Morokrembangan, Surabaya, Jawa Timur pada Senin (4/3) pagi berimbas kepada kerusakan komponen bangunan di Kantor Kecamatan Krembangan.

Kantor Kecamatan Krembangan berjarak sekitar 100 meter dari seberang bangunan sisi utara Mako Brimob tersebut dan baru satu tahun menjalani renovasi.

Pantauan Tribun di Kantor Kecamatan Krembangan, beberapa plafon di beberapa ruangan kantor ambruk. Salah satu kaca kantor yang menghadap ke arah bangunan Mako Brimob ambyar pecah tak bersisa.

Pintu setinggi 1,5 meter di ruangan Kesra Lantai 2 kantor copot dari engselnya. Bahkan, hampir seluruh penampang lampu ruangan yang berbentuk mangkuk silinder copot dan menggantung pada kabel penghubungnya.

Petugas Bagian Pengurus Investaris Barang Kecamatan Krembangan, Saman menceritakan, dirinya mendengar tiga kali ledakan yang terjadi dari dalam Mako Brimob tersebut.

Dua ledakan awal diakuinya terbilang kencang, melebihi suara petasan. Bahkan ngerinya, lanjut Saman, sempat disertai dua kali kobaran api yang menyapu ke segala arah.

"Ada tiga kali. Cuma yang terakhir kecil, hanya asap saja. Yang dua sebelumnya keras. Hampir semua ruangan. Ada plafon, lampu, kaca, pintu ruang kesra perekonomian," ujar Saman saat ditemui awak media di Kantor Kecamatan Krembangan.

Durasi tiga kali ledakan yang terjadi itu terbilang cepat dan tanpa jeda.Saat mendengar keheningan yang menyapu telinga setelah ledakan ketiga, seluruh pegawai dari dalam Kantor Kecamatan Krembangan berlarian dan berhamburan keluar bangunan.

Namun, Saman memastikan, tidak ada korban jiwa atau luka dari pihak pegawai Kecamatan Krembangan. Bahkan, para pegawai yang telah berhasil keluar bangunan kantor berupaya berlarian ke arah jalanan depan, berupaya mencari sumber ledakan.

"Pegawai kaget semua. Keluar kantor dan mencari sumbernya apa. Karena dikira ledakan dari ban truk meletus," katanya.

"Enggak ada petugas yang terluka. Langsung turun semua petugasnya turun. Iya setelah dengar ledakan ketiga semua turun," pungkasnya.

Khotimah, salah seorang pedagang kuliner SWK Krembangan menceritakan dampak ledakan mortir membuat barang-barang dagangannya dari etalase berjatuhan ke lantai. Lampu di atas lapaknya pun pecah.

Ia pun mengaku saat itu sangat ketakutan lalu berlari menuju Kantor Kecamatan Krembangan.

"Jalan kemudian ditutup sama polisi, lalu ada informasi kalau mortir yang tersimpan di markas Gegana meledak," ujar Khotimah. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved