Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

guru berkarya

Meningkatkan Karakter Siswa di Sekolah melalui Pembiasaan Senam Pagi Oleh :Aliyatur Rokhmah,S.Pd,

Pendidikan karakter sangat di tekankan pada lingkungan pendidikan terutama dari penggagas kebijakan sebagai upaya untuk pembentukan kepribadian anak

Editor: Editor Bisnis
IST
Aliyatur Rokhmah,S.Pd., Guru Mapel PJOK SD Negeri Kaligawe, Kec. Karangdadap Pekalongan 

Oleh: Aliyatur Rokhmah,S.Pd., Guru Mapel PJOK SD Negeri Kaligawe, Kec. Karangdadap Pekalongan

Pendidikan karakter sangat di tekankan pada lingkungan pendidikan terutama dari penggagas kebijakan sebagai upaya untuk pembentukan kepribadian anak ,karena banyak anak sekolah sekarang baik secara tingkah laku, perkataan nampak pada keseharian anak baik di lingkungan rumah,sekolah dan masyarakat bertingkah laku kurang pantas atau sesuai usia mereka. Banyak faktor yang menyebabkan hasil karakter siswa masih rendah, salah satunya adalah guru. Banyak guru yang hanya sekedar mengajar tanpa mengarahkan siswa untuk membiasakan diri dalam proses berpikir, dan menanamkan kebiasaan baik untuk siswa. Pembiasaan pada pendidikan anak sangatlah penting, khususnya dalam pembentukan pribadi dan akhlak. Pembiasaan akan memasukkan unsur-unsur positif pada pertumbuhan anak. Semakin banyak pengalaman yang didapat anak melalui pembiasaan, maka semakin banyak unsur dalam pribadinya dan semakin ia memahami. Sehubungan dengan itu, sebagai guru Mapel PJOK berusaha menanamkan pola pembiasaan terutama pada Siswa kelas tiga, SD Negeri Kaligawe Tahun pelajaran 2023-2024 semester 2 materi Prosedur berbagai kombinasi berbagai pola gerak dominan: Bertumpu, Bergantung, Keseimbangan, Berpindah / lokomotor Kegiatan melakukan aktivitas fisik terkait kombinasi gerak bertumpu dan keseimbangan dalam senam.

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka kegiatan olahraga dilakukan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani masyarakat Indonesia, tetapi lebih dari itu untuk mencapai prestasi optimal dalam olahraga, karena dengan prestasi olahraga akan dapat mengangkat citra bangsa Indonesia. Disadari bahwa pembangunan bangsa pada dasarnya mengarah pada peningkatan kualitas manusia Indonesia. Olahraga merupakan salah satu unsur penting dalam konteks peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sebagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, olahraga diarahkan pada peningkatan kesehatan jasmani, mental, dan rohani masyarakat, harapannya akan terbentuk karakter yang spesifik dari manusia Indonesia.

Pembiasaan merupakan suatu kegiatan untuk melakukan hal-hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguuh dengan tujuan memperkuat atau menyempurnakan suatu keterampilan agar menjadi terbiasa. Dengan kata lain pembiasaan merupakan cara mendidik anak dengan penanaman proses kebiasaan. Pembiasaan dapat diartikan sebagai sebuah metode dalam pendidikan berupa proses penanaman kebiasaan. Inti dari pembiasaan ialah pengulangan. Jika guru setiap masuk kelas mengucapkan salam, ini dapat diartikan sebagai usaha membiasakan.Metode pembiasaan sebagai bentuk pendidikan yang dilakukan secara bertahap dan menjadikan pembiasaan itu sebagai teknik pendidikan yang dilakukan dengan membiasakan sifat-sifat baik sebagai rutinitas. Hasil yang dilakukan dari pembiasaan adalah terciptanya suatu kebiasaan anak didiknya

Menggerakan kegiatan senam pagi setiap hari jumat yang dikenalkan dengan jumat sehatĀ  melatih gerakan keseluruhan otot tangan, kaki dan anggota tubuh lainya termasuk bagian dari pembiasaan. Sebelum senam kita melaksanakan doa bersama dan setelah selesai kegiatan senam kita biasakan bersalaman sebelum masuk ke kelas masing-masing,anak-anak gembira dan antusias melakukan kegiatan tersebut selain tubuh sehat dan berslaman bersama.

Dengan pembiasaan senam pagi tersebut anak lebih tertanam disiplin, tanggung jawab dan kebersamaan antar teman sehingga mereka lebih aktif dalam kegiatan tersebut. Dengan berdoa dan pembiasaan bersalaman lebih menanamkan sikap religi dan etika dengan orang yang lebih tua atau dewasa,anak diarahkan sedemikian rupa supaya tahun adap atau unggah - ungguh dengan dengan orang lain.

Guru merupakan figur penting dalam pelaksanaan bimbingan di SD. Oleh karena itu, pembelajaran yang bernuansa bimbingan akan terwujud, syaratnya antara lain guru tersebut dapat memerankan peran ganda sebagai pengajar, pelatih, dan pembimbing. Guru itu hendaknya mampu memberikan perhatian baik yang bersifat individual maupun kelompok. Guru juga harus mampu mengembangkan semua dimensi perkembangan anak baik fisik maupun spiritual sehingga kelak anak menjadi anak yang berguna di masa yang akan datang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved